5 Mitos Burung Perkutut Jawa dan Asal Muasalnya, Dipercaya Bawa Rezeki

Radartegal.com - Selain keindahan fisiknya, mitos burung perkutut Jawa juga turut menambah daya tarik tersendiri bagi para pecinta burung.

Mitos burung perkutut Jawa yang paling umum adalah kepercayaan bahwa burung ini merupakan simbol keberuntungan.

Mitos burung perkutut Jawa tidak hanya sebatas pada keberuntungan. Burung ini juga sering dikaitkan dengan dunia spiritual. Banyak yang percaya bahwa burung perkutut memiliki kemampuan untuk merasakan energi positif dan negatif.

Mitos burung perkutut Jawa sangat beragam dan terus berkembang dari generasi ke generasi. Berikut kami akan membahas lengkap tentang mitos burung perkutut Jawa ini.

BACA JUGA: Mitos Goa Selomangleng Kediri, Mengungkap Simbol Mistis dan Relief Berunsur Tantra

BACA JUGA: Mitos Benteng Fort Rotterdam, Dihuni Sosok yang Tidak Suka Warna Merah

Mitos seputar burung perkutut Jawa

Burung perkutut, dengan kicauannya yang merdu, telah lama menjadi simbol keberuntungan dalam budaya Jawa. Namun, banyak mitos dan kepercayaan yang berkembang di masyarakat terkait dengan burung mungil ini.

Berikut adalah 5 mitos paling populer tentang burung perkutut:

1. Bulu Hitam Pembawa Keberuntungan

Salah satu mitos yang paling umum adalah burung perkutut dengan bulu berwarna hitam dianggap sebagai pembawa keberuntungan yang paling ampuh. Warna hitam sering dikaitkan dengan kekuatan misterius dan keajaiban.

2. Suara Merdu, Rezeki Mengalir

Suara kicauan burung perkutut yang merdu dipercaya dapat membawa rezeki dan keberuntungan bagi pemiliknya. Semakin merdu suara kicauannya, semakin besar keberuntungan yang akan didapatkan.

BACA JUGA: Mitos Waduk Cacaban, Ritual Mistis hingga Kepala Sapi sebagai Tumbal

BACA JUGA: Masih Dipercaya Warga Tegal, Begini Cerita Mitos Nyai Ronggeng dengan Kemampuannya

3. Jambul Simbol Kewibawaan

Burung perkutut yang memiliki jambul di kepalanya dianggap sebagai simbol kewibawaan dan kehormatan. Kehadiran jambul ini dipercaya dapat meningkatkan status sosial pemiliknya.

4. Motif Bulu dan Khasiatnya

Sumber: