Bahanya Dampak Fatherless, Tidak Ada Peran Ayah dalam Mengasuh Anak

Bahanya Dampak Fatherless, Tidak Ada Peran Ayah dalam Mengasuh Anak

MEMARAHAI - Dampak fatherless bisa sangat serius, dari penurunan kesehatan mental, rendahnya kepercayaan diri, hingga meningkatnya risiko kenakalan remaja.-freepik-

Tidak jarang, mereka menghadapi kesulitan dalam mempercayai orang lain atau takut terlibat dalam hubungan yang lebih dekat karena takut ditinggalkan.

Dampak Kognitif 

Kemampuan Kognitif Anak

Anak-anak yang tumbuh dalam keluarga fatherless sering mengalami penurunan dalam kemampuan kognitif. Mereka cenderung mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian, memiliki prestasi akademis yang lebih rendah, dan terkadang bermasalah dalam mengambil keputusan.

Ini mungkin terjadi karena kurangnya bimbingan dan pengaruh positif yang seharusnya diberikan oleh seorang ayah. Sebuah penelitian menemukan bahwa anak-anak dengan keterlibatan ayah yang minim memiliki nilai akademis yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang dibesarkan dalam keluarga yang utuh.

Masalah Sosial dan Perilaku

Anak-anak tanpa ayah sering menghadapi tantangan sosial, misalnya kesulitan dalam menjalin interaksi dengan teman sebaya. Tidak adanya figur ayah yang menjadi contoh dalam bertindak dan berpikir bisa membuat anak terjebak dalam perilaku yang kurang baik.

BACA JUGA: Gak Kalah dengan Gen Z, 10 Kebiasaan Membuat Anda Terlihat Lebih Muda

BACA JUGA: 70 persen Gen Z Indonesia pakai Bantuan Orang Tua Buat Cari Kerja

Mereka mungkin cenderung bersikap agresif atau bahkan melakukan kenakalan remaja. Fenomena ini kerap kali disebabkan karena anak mencari pengakuan atau validasi di tempat yang salah, seperti melalui kelompok yang berperilaku negatif.

Perilaku yang Berisiko

Penyalahgunaan Narkoba dan Alkohol

Ketika seorang anak tumbuh tanpa peran ayah, risiko terjebak dalam penyalahgunaan zat menjadi lebih tinggi. Anak-anak ini mungkin mencari pelarian dari rasa sakit emosional mereka melalui alkohol atau narkoba.

Penelitian menunjukkan bahwa remaja dalam situasi fatherless memiliki kemungkinan lebih besar untuk mencoba zat-zat berbahaya sebagai cara untuk mengatasi perasaan yang rumit.

Kenakalan Remaja dan Kriminalitas

Data menunjukkan bahwa sebagian besar remaja yang berurusan dengan sistem peradilan pidana memiliki latar belakang fatherless.

BACA JUGA: Bahaya, Ini 4 Kelemahan Gen Z yang Bikin Karier Mereka Stuck, Bagaimana Solusinya?

BACA JUGA: 5 Tren Penyakit yang Dialami Gen Z dengan Pola Hidup Tidak Sehat

Tanpa pengawasan dan bimbingan seorang ayah, mereka lebih mungkin terlibat dalam tindakan kriminal sebagai upaya untuk mendapatkan perhatian atau memenuhi kebutuhan emosional mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: