Nyanyi Indonesia Raya Sebelum Tarawih Dinilai MUI Lecehkan Agama, Guntur Romli: Tidak Etis

Nyanyi Indonesia Raya Sebelum Tarawih Dinilai MUI Lecehkan Agama, Guntur Romli: Tidak Etis

Dalam sebuah video yang beredar, memperlihatkan sejumlah jemaah masjid berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Jemaah menyanyikan lagu tersebut dengan kompak. Pasca lagu berakhir, jemaah pun melaksanakan salat tarawih bersama.

Perekam video memperlihatkan sederet sudut ruangan masjid dua lantai ini. Terlihat pula mimbar berada di samping ruang imam salat.

Diketahui video yang viral di jagat media sosial memiliki berdurasi selama 2 menit 7 detik.

Terkait hal ini, tokoh Islam Liberal (JIL) Mohamad Guntur Romli justru menyoroti MUI Sulsel yang menyatakan fenomena nyanyi lagu Indonesia Raya sebelum tarawih terkesan lecehkan agama.

Guntur Romli menyampaikan pendapatnya lewat unggahan di akun media sosial Twitter pribadinya, Minggu (17/4).

Guntur menjelaskan kalau tak perlu sedikit-sedikit dibilang lecehkan agama terhadap fenomena yang tarjadi ini.

Menurutnya, jika salat tarawih bacaannya ialah nyanyi lagu Indonesia Raya baru bisa dianggap sebagai pelecehan agama.

"Ah dikit-dikit lecehkan agama, kalau sedang salat tarawih sambil nyanyikan Indonesia Raya, baru bisa disebut pelecehan," tulis Guntur.

Lebih lanjut politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini juga merasa bahwa kasus tersebut kurang tepat saja momennya.

"Kalau kasus seperti ini tidak tepat saja, momennya tidak pas. Tidak etis," pungkas Guntur.

Meski begitu unggahan Guntur Romli ini mendapat respons dari netizen sebanyak 128 komentar, 75 retweets, dan 418 likes hingga berita ini tayang.

Diketahui, Sekretaris Umum MUI Sulsel KH Muammar Bakry mengatakan, agama maupun negara masing-masing memiliki nilai kesakralan tersendiri.

"Sebaiknya kegiatan seperti ini tidak perlu dilakukan," jelas Muammar dalam keterangan resminya, Jumat (16/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: