Dua Suku di Jayawijaya, Papua Perang, Dua Mobil dan Empat Motor Dibakar, Seorang Tewas

Dua Suku di Jayawijaya, Papua Perang, Dua Mobil dan Empat Motor Dibakar, Seorang Tewas

Dua satuan setingkat kompi (SSK) TNI Dikerahkan untuk meredam amarah massa saat bentrok antarsuku di Distrik Wouma, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Sabtu (8/1) lalu. Akibat bentrok antarwarga itu puluhan orang dilaporkan luka-luka dan banyak rumah yang dibakar massa.

Pasukan dua SSK TNI dari Kodim 1702 dan Yonif 756/WMS itu dikerahkan untuk membantu Polres Jayawijaya meredam amarah massa. Dandim 1702/Jayawijaya Letkol (Inf) Budi Arif Situmeang mengatakan prajurit TNI turun langsung ke area bentrok antarsuku di Distrik Wouma.

Mereka membantu polisi untuk meredakan, menyekat, dan menghalau kelompok massa, supaya bentrokan tidak meluasnya ke area yang lainnya. Menurut Letkol Budi, bentrokan itu terjadi antara warga dari dua suku yang berada di Distrik Wouma.

Kejadian tersebut diduga dipicu dugaan pembunuhan terhadap warga dari salah satu suku atas nama Yonas Kelnea (48). "Korban diduga dibunuh akibat permasalahan keluarga," kata Letkol Budi dalam siaran pers, Senin (10/1). 

Pada Minggu (9/1) siang, Jayawijaya mencekam lagi, setelah muncul bentrokan susulan. Kedua kubu masyarakat saling serang menggunakan alat perang tradisional.

"Namun, TNI dan kepolisian yang bersiaga berhasil membubarkan massa,” tegasnya.

Akibat bentrokan antarwarga pada Sabtu, terdapat satu korban tewas, 22 orang luka-luka, empat unit honai terbakar, 35 unit rumah habis terbakar, 2 unit mobil, dan 4 unit motor terbakar.

Hingga kini jajaran Kodim 1702/JWY, Yonif 756/WMS, dan Polres Jayawijaya bersiaga di tempat kejadian dan berupaya meminta kedua pihak menahan diri.

"Pendekatan dengan tokoh masyarakat dari masing-masing kelompok yang bertikai telah dilakukan. Para kepala suku dan panglima perang juga sudah diajak meredakan kelompoknya," kata Dandim.

Sementara itu, pada Minggu malam (9/1), Dandim 1702/JWY Letkol Inf Arif Budi Situmeang, Danyonif 756/WMS Letkol Inf Tommy, dan Waka Polres Jayawijaya Kompol Ferdinand mengadakan pertemuan dengan Bupati Jhon Richard Banua serta Bupati Lanny Jaya Befa Jigibalom.

Pertemuan itu membahas langkah antisipasi terjadinya bentrokan antarsuku susulan, penyelesaian masalah secara tuntas, dan menyeluruh. (ant/jpnn/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: