Masih Pandemi, Dindikpora Brebes Gelar Popda Secara Virtual dan Nonvirtual
Karena masih pandemi Covid-19, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Brebes akan menggelar Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tahun ini secara virtual dan nonvirtual.
Popda ini akan dilaksanakan mulai 21 sampai 26 Oktober mendatang.
Dalam laporannya, Kepala Dindikpora Kabupaten Brebes Sutrisno melalui Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga (Pora) Fajar Adi Widiarso mengatakan, untuk nonvirtual, pihaknya akan menerapkan protokol ketat bagi seluruh peserta, pelatih dan panitia.
"Ada tiga cabang olahraga yang digelar secara virtual, yakni karate 50 atlet, pencak silat 76 atlet dan taekwondo 52 atlet," ujarnya.
"Sedangkan untuk cabang olahraga nonvirtual yakni bulutangkis 221 atlet, panahan 100 atlet, atletik 20 atlet, tenis meja 49 atlet dan dan tenis lapangan 46 atlet. Jadi total keseluruhan ada 614 atlet yang ikut dalam ajang ini," lanjutnya.
Mengingat masih suasana pandemi, kata dia, ada beberapa catatan yang harus dilaksanakan oleh panitia, peserta maupun lainnya dalam mematuhi protokol kesehatan.
Di antaranya, peserta tidak boleh membawa suporter, menjaga jarak selama pelaksanaan Popda, memakai masker sebelum dan sesudah pertandingan, peserta diminta langsung pulang setelah pertandingan, tempat dan alat pertandingan akan disterilisasi.
"Yang jelas kita meminta kepada semua peserta dan pelatih serta unsur panitia untuk mematuhi protokol kesehatan yag ada. Sehingga, pelaksanaan Popda ini bisa berjalan dengan aman dan lancar," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Brebes Narjo berharap, gelaran Popda tingkat Kabupaten Brebes tidak lagi menjadi agenda rutin tahunan semata. Melainkan, kata dia, harus menjadi titik lanjut pembibitan dan pembinaan olahraga di Kabupaten Brebes yang harus dilaksanakan dengan konsistensi.
"Melalui Popda ini kita harapkan akan terjaring bibit-bibit muda potensial yang akan dibina lebih lanjut, sehingga dapat berprestasi lebih baik lagi di tingkat nasional. Oleh karena itu, satuan pendidikan juga diharapkan mampu memantau, menggali, dan membina potensi pelajar serta menciptakan paradigma bagaimana atlet pelajar kita bisa berprestasi di kancah nasional," tukasnya. (ded/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: