Beruntungnya Irsan, Lancar Terangkan Prokes saat Uji Coba PTM Dapat Laptop dari Ganjar

Beruntungnya Irsan, Lancar Terangkan Prokes saat Uji Coba PTM Dapat Laptop dari Ganjar

MAGELANG - Untuk mengecek uji coba pembelajaran tatap muka di Magelang, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendatangi SMPN 1 Mungkid Magelang.

Ganjar memang sedang bertugas di Magelang. Ia menjalankan tugasnya sebagai mandor pembangunan kawasan Borobudur. Di sela acara itu, ia mampir ke sekolah tersebut.

Kedatangan pria yang identik dengan rambut putihnya itu mengejutkan guru dan siswa di sana.

Salah satunya Ahmad Irsan Satriadin. Dia tidak menyangka sekolahnya di SMPN 1 Mungkid Magelang dikunjungi Ganjar.

Ia dan teman-temannya sedang belajar di sekolah dalam uji coba pembelajaran tatap muka (PTM).

Saat itu, Ganjar melihat para siswa sedang belajar di ruang kelas masing-masing. Jarak antara siswa diatur lebih dari satu meter. Semua siswa juga memakai masker dan jumlah siswa yang masuk dibatasi.

"Sudah bagus ini, ayo siapa yang bisa menerangkan bagaimana protokol kesehatan di sekolah ini berjalan," kata Ganjar pada siswa itu.

Beberapa detik tak ada siswa yang mengangkat tangan. Para guru yang ada di samping Ganjar langsung mencoba mempengaruhi siswa agar mau berdiri dan menjawab pertanyaan Ganjar.

"Nggak usah dipaksa, senengane bu guru kui mekso (sukanya ibu guru memaksa muridnya). Biarkan berani, atas kemauan sendiri," ucap Ganjar.

Setelah itu, seorang anak laki-laki yang duduk paling depan berdiri. Ia mengatakan siap menjelaskan pada Ganjar tentang penerapan protokol kesehatan di sekolahnya.

Kepada Ganjar, siswa yang diketahui bernama Ahmad Irsan itu dengan lancar menerangkan alur protokol kesehatan. Mulai dari rumah, di jalan, saat berada di sekolah sampai pulang lagi.

"Pulang cuci tangan, ganti baju terus makan pak," ucap Irsan.

Ganjar pun mengacungi jempol atas penjelasan Irsan. Namun ada yang dilupakan Irsan, yakni mandi dan mencuci baju seragam. Untuk itu, Ganjar mengingatkan pada semua siswa dan guru agar mandi setelah pulang sekolah dan mencuci baju.

"Pulang mandi, pakai sabun yang banyak. Bajunya dicuci bersih. Kalau bajunya biasa dipakai dua hari, saya usul disesuaikan. Atau kalau perlu, anak-anak nggak usah diwajibkan pakai seragam, pakai baju santai saja nggak papa, tapi harus ganti," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: