Bantah Bangkrut dan Melarat Gegara Nunggak Listrik, Ustaz Riza: Tetap Saya Bayar kok dan Ada Uang

Bantah Bangkrut dan Melarat Gegara Nunggak Listrik, Ustaz Riza: Tetap Saya Bayar kok dan Ada Uang

Ustaz Riza Muhammad membantah sebuah pemberitaan yang menyebut dirinya bangkrut dan melarat. Pemberitaan itu menyebutkan bahwa Riza Muhammad tidak sanggup membayar tagihan listrik dari PLN sebesar Rp5 juta.

"Saya cuma mau klarifikasi. Gara-gara PLN, Ustaz Riza bangkrut. Bangkrut dari mana," kata Ustaz Riza Muhammad melalui video yang diposting di akun Instagram miliknya.

Dia menilai, tidak logis jika dikatakan bangkrut karena hanya terlambat membayar tagihan listrik PLN. "Gara-gara listrik saya diberitakan bangkrut, melarat. Masa iya lima juta rupiah, gara-gara listrik lima juta saya nggak bisa bayar. Padahal saya kan bisa jual kursi saya, kalau saya mau," ujarnya.

Dia menjelaskan, dia bukan tidak sanggup membayar tagihan listrik Rp5 juta itu. Namun hanya tertunda, karena ada hal lain. "Ini bukan tidak membayar, tapi tertunda karena beberapa hal. Tetap saya bayar kok dan ada uang," kata Ustaz Riza Muhammad.

Ustaz Riza Muhammad kemudian meminta kepada media online untuk hati-hati memberitakan yang tidak benar. "Jadi buat teman-teman seluruh media online, jangan memberitakan yang macam-macam. Karena sampai detik ini saya tidak pernah bangkrut. Pemberitaan ini sudah merugikan pihak kami," jelas Ustaz Riza Muhammad.

Sementara itu, Istri Riza Muhammad, Indri Giana menjelaskan, selama ini dia dan suami tidak pernah terlambat membayar tagihan listrik. Jika pun terlambat, mereka akan membayarnya sekalian degan dendanya.

Indri Giana lantas menceritakan kronologi penagihan petugas PLN di rumahnya. "Di video itu memang kebetulan ada infotaiment di rumah dan ada si penagih dari PLN yang udah tiga kali berturut-turut layaknya rentainer," tambah Giana di akun instagram.

Dia menjelaskan, petugas PLN yang datang menagih mengancam akan putus aliran listriknya. Padahal mereka baru telat bayar satu hari.

"Dan kami jelaskan saat itu, akan kami bayar tapi alokasi dananya kita pakai dulu untuk gaji karyawan. Tetapi PLN tidak memanusiakan manusia," ungkap Giana. (dal/zul/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: