Sudah 62.142 Orang di Indonesia Positif Covid-19, Tidak Semua Dirawat di Rumah Sakit
Jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia terus bertambah. Pada, Sabtu (4/7) kemarin, ada penambahan 1.447 kasus. Sehingga total kasus positif berjumlah 62.142. Pasien sembuh juga bertambah 651 orang. Dengan demikian, total yang berhasil sembuh 28.219 orang.
"Untuk jumlah meninggal karena COVID-19 menjadi 3.089. Ini setelah bertambah 53 orang. Hingga saat ini, jangkauan diagnosis spesimen total diperiksa 894.428 sampel," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto di Jakarta, Sabtu (4/7).
Menurutnya, penambahan angka positif itu tidak dimaknai semua dirawat di rumah sakit. Karena sebagian menjalani isolasi mandiri dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. "Kasus ini didapatkan dari pelacakan yang kita rawat dan temukan. Ini setelah dilakukan pemeriksaan spesimen secara masif," paparnya.
Yuri menyebut tingkat keterisian tempat tidur isolasi penderita COVID-19 saat ini sudah mencapai 53,50 persen. Masih ada kapasitas lain yang belum terisi. "Kasus baru yang didapatkan dalam beberapa hari terakhir, dua pekan terakhir, ditemukan keluhan klinis minimalis yang tidak menggambarkan indikasi dirawat di RS," imbuhnya.
Karena itu, tim mengarahkan yang bersangkutan isolasi mandiri. Hal ini dinilai penting. Sebab, kepatuhan dan kedisiplinan isolasi berpengaruh terhadap penularan baru.
Sementara itu, Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19, Ali Ghufron Mukti menginformasikan pihaknya sedang menjajaki kolaborasi riset terapi pengobatan COVID-19 dengan Instituto Clodomiro Picado (ICP) Costa Rica.
"Melalui program Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19, kami membuka peluang untuk menjadi mitra strategis. Karena program ini memprioritaskan transfer teknologi antar negara untuk mendukung program riset dan inovasi selama masa pandemi COVID-19," ujar Ali Ghufron Mukti di Jakarta, Sabtu (4/7).
Melalui kerja sama tersebut, diharapkan mampu mempercepat riset dalam penanganan COVID-19. "Hubungan bilateral antara Indonesia dan Costa Rica memiliki potensi besar yang dimanfaatkan untuk bergabung di bidang riset dan pengembangan memerangi pandemi yang sedang berlangsung," tuturnya.(rh/zul/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: