Prabowo Aman dari Reshuffle, karena Pernah Bersaksi Jokowi Bekerja Keras untuk Negeri
Saat ini bisa jadi ada beberapa menteri di kabinet Indonesia Maju yang ketar-ketir posisinya bakal dilengserkan. Pasalnya, ancaman reshuffle yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat sidang kabinet, Kamis (18/6) lalu, diyakini sejumlah kalangan akan benar-benar dilakukan.
Bahkan beberapa pengamat telah memberikan saran siapa saja menteri yang layak untuk diganti. Tentunya, pencapaian target kinerja menjadi dasar, para pengamat politik memunculkan beberapa nama.
Demikian halnya dengan peneliti dari Insititut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata. Dia berharap Presiden Jokowi tidak mengajak partai politik yang di luar pemerintah untuk bergabung. Tujuannya, agar penyeimbang di luar koalisi tetap ada.
"Baiknya Demokrat dan PKS tetap di luar pemerintah. Karena butuh kekuatan penyeimbang di luar koalisi kabinet," ucap Dian Permata kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (2/7).
Karena kata Dian, dengan adanya parpol yang di luar koalisi pemerintahan diharapkan dapat mengontrol pemerintahan agar berjalan dengan baik. Selain itu kata Dian, sosok Prabowo Subianto yang berasal dari Partai Gerindra pun dinilai kecil kemungkinan akan digeser dari kabinet.
Hal itu, kata Dian, dikarenakan Prabowo telah memberikan investasi kesaksian yang disampaikan kepada publik siapa sosok Jokowi. "Pakdhe (Jokowi) nggak (akan) mau Prabowo digeser. Pak Bowo sudah investasi. Kan, di depan kader Gerindra, Prabowo pernah bilang, "bahwa saya bersaksi bahwa Jokowi bekerja keras untuk negeri"," pungkas Dian. (rmol/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: