Inova yang Dikendarainya Remuk, Begini Cerita Sopir yang Selamat

Inova yang Dikendarainya Remuk, Begini Cerita Sopir yang Selamat

Rombongan dari Tangerang yang hendak melayat ke Pekalongan, diketahui mengalami kecelakaan di Km 318+600 jalur A Tol Pemalang-Batang, pada Kamis (18/6) siang. Toyota Kijang Inova bernomor polisi B 1354 COP yang mereka naiki, menabrak bodi belakang truk tronton AG 9370 UT.

Kondisi mobil Inova tampak ringsek, bagian depan hancur hingga di jok tengah. Dua orang penumpangnya pun tewas seketika, sementara satu orang luka berat.

Namun sopirnya, Afrizal (22) selamat. Bahkan dia mengaku tidak mengalami luka yang serius dalam kecelakaan hebat itu. Yang bersangkutan kemudian diamankan Satlantas Polres Pemalang untuk dimintai keterangan.

Afrizal menceritakan, perjalanan itu merupakan pertama kalinya dia diminta mengantar rombongan keluarga tersebut untuk menggantikan sopir pribadinya. Rombongan bertolak dari Tangerang pukul 07.00, dan baru istirahat di Brebes karena dia merasa ngantuk.

"Aku bilang ke bos ngantuk, lalu berhenti di Rest Area Brebes sebentar minum kopi, cuci muka, sempat habisin rokok satu batang, terus lanjut perjalanan," katanya saat ditanya petugas Unit Laka Satlantas Polres Pemalang.

Dalam perjalanan itu, dia melaju dengan kecepatan tinggi karena diminta bosnya.
Namun sesampainya di km 318, kecelakaan terjadi. Mobil yang dia kemudikan menabrak truk tonton yang sedang melaju di jalur lambat.

hari bekerja sebagai sopir pengiriman barang itu mengaku tidak tahu persis kejadiannya, tiba-tiba saja sudah menabrak.

"Saya tidak sadar, tahu-tahu sudah menabrak, mungkin karena ngantuk, kepala saya sempat terbentur," tambahnya.

Kanit Laka Satlantas Polres Pemalang Iptu Nuryadi mengatakan, untuk saat ini sopir masih dalam pemeriksaan di Unit Laka.

"Pengemudi masih diamankan, masih dalam pemeriksaan," katanya, Jumat (19/6).

Menurutnya, kecelakaan di Km 318 Tol Pemalang-Batang sudah beberapa kali terjadi. Untuk kondisi jalan menurutnya layak dilewati dan tidak bergelombang. Rambu-rambu dan marka juga jelas, sehingga diperkirakan kecelakaan karena kelalaian pengemudi.

"Batas maksimum 80 km perjam, tapi pengendara melaju dengan kecepatan lebih," katanya.

Pihaknya pun mengimbau pengendara yang memasuki tol mesti mempersiapkan diri agar kecelakaan yang sama tidak terulang. Pastikan kondisi badan fit, apabila mengantuk jangan dipaksakan. (sul/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: