Jalan Pantura Semarang Sudah Bisa Dilewati Kendaraan, Gubernur Tinjau Kolam Retensi
KOLAM RETENSI- Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto meninjau langsung rumah pompa Sringin dan Kolam Retensi Terboyo Kota Semarang, Senin 3 November 2025. -Istimewa-radartegal.disway.id
Radartegal.com- Jalan Pantura Semarang kini sudah bisa dilewati kendaraan. Hal ini menyusul surutnya banjir yang sebelumnya menggenangi kawasan tersebut.
Untuk memastikan penanganan banjir di kawasan Kaligawe Semarang maupun Sayung Demak berjalan optimal, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto meninjau langsung rumah pompa Sringin dan Kolam Retensi Terboyo Kota Semarang, Senin 3 November 2025.
Luthfi mengatakan, banjir di Kota Semarang dan Kabupaten Demak beberapa hari terakhir menjadi pelajaran berharga, supaya daerah tersebut tidak banjir lagi.
"Melalui kerja-kerja kolaboratif itu, berbagai upaya telah dilakukan," ungkapnya.
BACA JUGA: Gubernur Ahmad Luthfi Dampingi Wapres RI Gibran di Pengukuhan GP Anshor Jateng
BACA JUGA: Wali Kota Tegal Dedy Yon Hadiri Diskusi Mitra Usaha Bersama Gubernur Jateng
Mulai dari pengoperasian 48 pompa air di sejumlah sungai, pembuatan sodetan, evakuasi warga terdampak, pengaktifan posko logistik dan kesehatan, serta dapur umum.
Dalam beberapa hari terakhir, banjir Semarang akhirnya mulai mengering. Bencana banjir tersebut sempat membuat jalan pantura tergenang dan tidak bisa dilewati.
Sekarang, jalan tersebut sudah bisa dilintasi berbagai jenis kendaraan bermotor.
Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan, kolam retensi Terboyo memiliki peran vital dalam sistem pengendalian banjir di wilayah timur Semarang.
Kolam dengan luas sekitar 189 hektare ini mampu menampung hingga 6 juta meter kubik air dan dilengkapi dengan rumah pompa besar berkapasitas 5.000 liter per detik per unit.
Kolam ini juga terintegrasi dengan tanggul laut dan sistem drainase utama, sehingga berfungsi menurunkan genangan di Jalan Kaligawe serta kawasan industri di sekitarnya.
Sejak awal tanggap darurat, Pemprov Jawa Tengah dan Pemkot Semarang berkoordinasi erat dengan BNPB dan Kementerian PU.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




