Ajak Masyarakat Berdoa agar Jateng Lepas dari Bencana, Nana Sudjana: Kita Niatnya Baik

Ajak Masyarakat Berdoa agar Jateng Lepas dari Bencana, Nana Sudjana: Kita Niatnya Baik

BERDOA- Ajak masyarakat berdoa agar Jawa Tengah (Jateng) lepas dari bencana, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengimbau masyarakat tetap waspada.-ISTIMEWA-radartegal.disway.id

SEMARANG, radartegal.com - Ajak masyarakat berdoa agar Jawa Tengah (Jateng) lepas dari bencana, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengimbau masyarakat tetap waspada.

"Beberapa hari terakhir, Jawa Tengah selalu dalam kondisi hujan. (Hari ini) kita niatnya baik, berdoa, dan memohon kepada Allah untuk Jawa Tengah. Semoga segera lepas dari bencana yang ada di beberapa kabupaten/kota, khususnya di Pekalongan, Grobogan, dan daerah lainnya," kata Nana saat acara Jateng Bersholawat dalam rangka peringatan Isra Mikraj 1446 Hijriah/2025 Masehi di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin, 3 Februari 2025 malam.

Acara Jateng Berholawat tersebut, juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah  Provinsi Jateng Sumarno, perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan daerah (Forkopimda) Jateng Gus Azmi, Habib Muhammad bin Fasid Al Muthohar, para kiai dan ulama, serta ribuan masyarakat dari berbagai daerah. 

Di depan ribuan jemaah, Nana mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa, agar wilayahnya segera terlepas dari musibah bencana banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh cuaca ekstrem. 

BACA JUGA: Bencana di Jateng Capai 39 Kejadian Selama Januari 2025, Nana Sudjana Singgung Cuaca Ekstrem

BACA JUGA: Bencana Tanah Bergerak di Brebes, 7 Rumah Warga Rajawetan-Tonjong Rusak

Diakuinya, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Jawa Tengah pada awal tahun 2025. 

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, terdapat 54 kejadian bencana selama 1 Januari - 2 Februari 2025. Terdiri atas 40 kejadian banjir, 6 tanah longsor, 5 cuaca ekstrem, dan tiga kebakaran bangunan.

Puluhan kejadian bencana tersebut juga merenggut korban jiwa. Di antaranya 25 orang meninggal dunia di Kabupaten Pekalongan dan masing-masing 1 korban meninggal di Kabupaten Brebes dan Kendal.

"Mari kita doakan bersama, korban meninggal husnul khotimah, serta saudara-saudara lain yang terdampak musibah senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan, serta dapat segera bangkit untuk melanjutkan aktivitas kehidupan," katanya.

BACA JUGA: Bantu Evakuasi Bencana Petungkriyono, 5 Personel PMI Kabupaten Tegal Dikirim ke Pekalongan

BACA JUGA: Anggota DPRD Soroti Bencana Banjir di Brebes, Harus Ada Introspeksi

Puncak hujan Februari sampai Maret

Sementara itu berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) curah hujan menengah hingga tinggi masih akan terjadi di beberapa daerah di Jawa Tengah. Puncaknya bervariasi mulai bulan Februari sampai Maret 2025.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait