Hadiri Launching Buku Saku Edukasi Keuangan Pekerja Migran Indonesia, Menteri P2MI: PMI Pejuang Devisa
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin, menghadiri Launching Buku Saku Edukasi Keuangan Pekerja Migran Indonesia, Senin (10/11/2025)--
Disampaikannya, kegiatan itu merupakan hasil kolaborasi lintas stakeholder, termasuk OJK, BI, dan pelaku usaha. Untuk memperkuat edukasi keuangan bagi Pekerja Migran.
"Kegiatan hari ini semua kolaborasi dan seluruh stakeholder, sehingga kita bisa melakukan peluncuran buku saku literasi," ungkap Menteri Mukhtarudin.
BACA JUGA: Kirim Pekerja Migran ke Negara Moratorium, Kementerian P2MI Segel PT Alfa Nusantara Perdana
BACA JUGA: Bertemu Kepala BP BUMN Dony Oskaria, Menteri Mukhtarudin Fokus Mengirim Pekerja Migran Berkualitas
Arahan Presiden Prabowo: Fokus Perlindungan dan Peningkatan Skill
Menteri Mukhtarudin juga turut menyampaikan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto terkait pengelolaan Pekerja Migran. Pertama, fokus pada peningkatan Pekerja Migran Indonesia khususnya yang sudah ditempatkan.
"Kedua, peningkatan kualitas dan kapasitas calon pekerja migran melalui vokasi dan upgrading skill. Untuk mengoptimalkan penempatan pekerja migran terampil," katanya.
Menurut Menteri, pembentukan Kementerian P2MI dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencerminkan keseriusan Pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran. Ada dua prioritas utama dari arahan tersebut: pertama, peningkatan kualitas pelindungan sepanjang siklus, sebelum berangkat, selama penempatan, dan saat kembali ke tanah air.
"Kedua, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) melalui persiapan skill dan penguasaan bahasa negara tujuan. Jadi kita harus menempatkan orang-orang yang mengerti bahasa tujuan. Negara akan hadir memfasilitasi para pekerja migran," tegasnya.
BACA JUGA: Dukung Asta Cita Prabowo untuk Perlindungan Pekerja Migran, Mukhtarudin Gandeng Perpukadesi
BACA JUGA: Kirim Pekerja Migran ke Negara Moratorium, Kementerian P2MI Segel PT Alfa Nusantara Perdana
Selain itu, Presiden Prabowo juga telah menyiapkan 500 ribu lapangan kerja baru bagi Pekerja Migran. Dengan anggaran Rp15 triliun untuk 2026.
"Pak Presiden sangat peduli terhadap pekerja migran Indonesia. Bahkan di beberapa kunjungan bilateral dengan negara-negara lain selalu membicarakan pekerja migran," ujar Menteri Mukhtarudin.
Mukhtarudin menegaskan, negara hadir untuk melindungi, mendengar, dan memahami perjuangan Pekerja Migran. Perjuangan setiap pekerja migran Indonesia harus diakui, dihargai, dan menjadi bagian penting kemajuan bangsa.
Edukasi Masif dan Adaptasi Budaya: Kunci Hindari Eksploitasi
Ke depan, edukasi literasi keuangan dan perlindungan Pekerja Migran akan dimasifkan tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di kantong-kantong daerah lain. Menteri menekankan prinsip "di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung" sebagai pedoman adaptasi budaya.
BACA JUGA: Babak Baru Kolaborasi, KP2MI-Kemensos Sinergikan Kelas Migran dan Sekolah Rakyat
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


