Hadir di CJIBF 2025, Gubernur Janjikan Kemudahan dan Keamanan Investasi di Jawa Tengah

Hadir di CJIBF 2025, Gubernur Janjikan Kemudahan dan Keamanan Investasi di Jawa Tengah

INVESTASI- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi menjanjikan kemudahan dan keamanan investasi di Jateng.-ISTIMEWA-Radartegal.disway.id

Radartegal.com- Di hadapan perwakilan kedutaan dari 10 negara dan puluhan calon investor, Gubernur Ahmad Luthfi menjanjikan kemudahan dan keamanan investasi di Jawa Tengah.

Hal tersebut secara terbuka disampaikan kepada para investor dalam acara Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2025 di Hotel Bidakara Jakarta pada Selasa, 29 Juli 2025.

Dalam kesempatan itu, Luthfi menawarkan 15 proyek kepada calon investor. Antara lain pembangunan PLTM Banjaran dan Logawa (Banyumas), pengembangan PLTP Candi Umbul Telomoyo – Geo Dipa Energy.

Kemudian, Proyek Geothermal dan Pengambilan Mineral – Geo Dipa Energy, Proyek Geothermal lainnya – Geo Dipa Energy, Pengolahan Sampah menjadi RDF (Kabupaten Grobogan). Kawasan Khusus Perikanan Terpadu (Kabupaten Cilacap – Blue Economy), Industri Udang Vaname Terpadu (Kabupaten Cilacap).

BACA JUGA: Gelar CJIBF 2025, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Undang 9 Duta Besar untuk Gaet Investasi

BACA JUGA: Bisa Bikin Kaya! Ini 6 Cryptocurrency Terpopuler 2025 untuk Investasi Jangka Panjang

Adapula Industri Perikanan Terpadu (Kabupaten Pati), Pengolahan Garam Industri (Kabupaten Jepara), Industri Mokaf (Kabupaten Banjarnegara), Industri Kelapa Terpadu (Kabupaten Cilacap). 

Pusat Regional Komoditas Pertanian (PRKP) dan Sub Terminal Agribisnis (Kabupaten Grobogan), Transformasi TKL Ecopark (Kota Magelang), Pengembangan Wisata Pulau Panjang (Kabupaten Jepara) dan Rumah Sakit Berbasis Green Hospital (Kabupaten Semarang).

Beragam keuntungan menanamkan modal di Jawa Tengah dipaparkan gubernur. Tidak hanya garansi kemudahan soal perizinan, tapi jaminan keamanan dan keuntungan finansial juga di depan mata. 

Karena, Jawa Tengah memiliki sumber daya manusia (SDM) yang melimpah serta kompetitif maupun sumber daya alam yang bisa digarap. 

"Tenaga kerja yang sudah terampil dan sesuai dengan kebutuhan usaha. Mereka dilatih BLK (Balai Latihan Kerja). Sumber daya alam juga banyak dan bisa dikembangkan," kata Luthfi.

Luthfi menerangkan, model perizinan usaha di Jateng adalah one gate system atau satu pintu. Sehingga tidak ribet dan efisien dari sisi waktu. 

Adapun untuk jaminan keamanan, lanjut dia, tak ada premanisme yang mengganggu investasi. Nafas masyarakat Jawa Tengah adalah tepo seliro atau saling hormat-menghormati. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait