Kembangkan Bisnis Makanan Olahan Berbasis Kelor, Pengusaha Wanita di Sleman Manfaatkan KUR BRI

Kembangkan Bisnis Makanan Olahan Berbasis Kelor, Pengusaha Wanita di Sleman Manfaatkan KUR BRI

Pengusaha wanita di Sleman manfaatkan KUR BRI untuk kembangkan usaha--

Siti tak menampik pentingnya peran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI yang membantunya menjaga stabilitas alur kas usaha. Utamanya, pada masa pandemi Covid-19 dan saat bisnisnya mengalami pasang surut, akses modal menjadi angin segar bagi keberlangsungan usahanya. 

Siti mengaku proses pengajuan KUR di BRI relatif mudah dan tidak berbelit-belit. Awalnya pinjaman KUR dari Rp10 juta, kemudian naik Rp25 juta sampai Rp50 juta.

"Pokoknya, total yang saya dapat itu Rp250 juta. Dana itu sangat membantu untuk pengembangan produk dan operasional saya,” jelas Siti.

BACA JUGA: Turun Jadi 3%! Kini Bunga KUR BRI 2025 Lebih Ringan, Berlaku untuk Siapa Saja?

BACA JUGA: Dorong Sport Tourism dan Pemberdayaan UMKM Lokal, BRI Sponsori Purwokerto Half Marathon 2025

Selain dukungan KUR, Siti pun mengungkapkan BRI juga memberikan ruang bagi produk-produknya untuk lebih dikenal masyarakat luas. Salah satunya melalui kolaborasi dalam event bazaar kunjungan pemerintah.

Di mana produk teh kelor Pawon Teges terpilih sebagai salah satu isi souvenir acara tersebut. Meski kolaborasi ini masih terbatas, Siti optimistis bahwa ke depannya akan ada lebih banyak peluang untuk memperluas jangkauan pasar melalui kerjasama dengan BRI. 

“Selain menyediakan modal, BRI juga aktif mengadakan pelatihan dan event bazaar. Sebagai wadah bagi kami usaha mikro untuk bisa berkembang dan dikenal lebih luas," ucapnya

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menegaskan kisah Siti merupakan contoh nyata. Dari keberhasilan pengusaha mikro yang mampu bangkit dan berkembang melalui pemberdayaan dari BRI.

“BRI terus berkomitmen mendukung pengusaha UMKM melalui akses pembiayaan yang lebih mudah dijangkau. Melalui program KUR, BRI berharap dapat membantu para pengusaha memperluas skala bisnisnya dan meningkatkan kualitas produk agar lebih berdaya saing di pasar yang semakin kompetitif,” ujar Hendy.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait