7 Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Emas Setelah Lebaran
Naiknya harga emas setelah Lebaran-freepik/radartegal.disway.id-
Dalam kondisi seperti ini, banyak orang memilih menyimpan kekayaannya dalam bentuk emas karena dianggap lebih stabil dari waktu ke waktu.
Menurut data dari Trading Economics, inflasi di berbagai negara berkembang termasuk Indonesia sering mengalami kenaikan pasca Lebaran, terutama karena konsumsi masyarakat meningkat tajam selama bulan Ramadan dan Idul Fitri.
Kenaikan inflasi ini mendorong permintaan emas sebagai alat pelindung nilai (hedging), sehingga harganya ikut naik.
BACA JUGA:Bukan Cuma Digigit! Ini 6 Cara Membedakan Emas Antam Asli dan Palsu Terbaru
BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 19 Februari 2025 Rp1,691 Juta, Saatnya Beli atau Jual?
3. Lonjakan Permintaan
Siapa yang nggak senang dapat THR? Tapi tahukah kamu, banyak orang menggunakan Tunjangan Hari Raya ini bukan hanya untuk beli baju baru atau mudik, tapi juga untuk berinvestasi, salah satunya dalam bentuk emas.
Fenomena ini sangat terlihat terutama pada minggu-minggu setelah Lebaran, ketika masyarakat memiliki dana lebih dan mulai mencari instrumen investasi jangka panjang. Karena permintaan emas meningkat cukup signifikan, harga pun terdorong naik.
Menurut Antam Logam Mulia, permintaan terhadap emas batangan selalu naik sekitar 10-20% pada periode setelah Lebaran dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
4. Penawaran Terbatas
Kenaikan harga emas tidak hanya disebabkan oleh permintaan yang meningkat, tapi juga karena pasokan yang terbatas. Proses produksi emas dari tambang hingga distribusi memakan waktu dan biaya besar.
BACA JUGA:Sempat Anjlok, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Melejit ke Angka Rp1,679 Juta per Gram
BACA JUGA:Stabil! Harga Emas Antam Hari Ini Rp1,7 Jutaan, Sedikit di Atas UBS dan Galeri 24
Apalagi jika produksi sedang melambat akibat gangguan operasional atau kebijakan ekspor-impor dari negara produsen emas, maka ketersediaan emas di pasar bisa jadi lebih rendah dari biasanya.
Kondisi seperti ini membuat harga emas bisa melonjak cukup tinggi, terutama ketika permintaan konsumen melonjak tajam dalam waktu singkat.
5. Kebijakan Moneter dan Suku Bunga Rendah
Kebijakan moneter dari bank sentral, seperti suku bunga acuan, juga berperan besar terhadap pergerakan harga emas.
Ketika suku bunga rendah, return dari instrumen seperti deposito atau obligasi juga menurun, sehingga investor cenderung mencari alternatif lain yang lebih menguntungkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


