Viral Banjir Masuk Mal Mega Bekasi, Netizen: Ya Allah, Ga Tega Liat yang Jualan
VIRAL- Dalam video banjir masuk mal Bekasi yang beredar, terlihat beberapa orang memilih untuk naik ke eskalator demi menyelamatkan diri dari air banjir yang mulai tinggi.-Tangkapan Layar-
Dikutip dari Disway.id, luapan Sungai Kota Bekasi mengakibatkan banjir di Mega Bekasi Hypermall. Kejadian ini terekam dalam sebuah video yang diunggah di berbagai media sosial.
Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi Idi Susanto membenarkan kejadian yang tampak dalam video tersebut.
"Iya (Mega Bekasi Hypermall terendam banjir)," terang Idi di Bekasi pada Selasa, 4 Maret 2025.
Idi menyatakan, saat ini pihaknya bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, tengah memprioritaskan evakuasi warga yang terdampak banjir.
"DBMSDA bersama BPBD fokus evakuasi warga terdampak banjir dulu. Nanti pasca banjir baru kita inventarisasi dan perbaiki kerusakan infrastruktur yg ada," terang dia.
Ia menyatakan, agar banjir di mal tersebut bisa reda, yang penting menunggu muka air Kali Bekasi surut.
"Saat ini belum memungkinkan untuk dipompa, karena Kali Bekasi masih full. Nanti setelah surut baru bisa kita pompa," imbuh Idi.
BNBP umumkan operasi modifikasi cuaca
Sementara itu, terkait musibah banjir yang melanda wilayah Jabodetabek, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan akan melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC) hingga 8 Maret 2025.
Operasi modifikasi cuaca merupakan salah satu langkah yang kerap dilakukan oleh pemerintah untuk mengendalikan kondisi cuaca ekstrem, terutama pada musim hujan.
Teknik ini melibatkan penyemaian awan guna mengatur pola hujan. Dengan harapan hujan dapat diarahkan ke wilayah yang tidak padat penduduk atau jauh dari kawasan rawan banjir.
Langkah ini diambil untuk mengurangi intensitas hujan yang dapat memperburuk kondisi banjir yang melanda sejumlah wilayah.
"Operasi modifikasi cuaca ini, BNPB akan melaksanakan sampai tanggal 8 Maret 2025. Mudah-mudahan dengan adanya OMC ini, paling tidak hujan akan kita kurangi untuk hari-hari ke depan," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers daring, Selasa 4 Maret 2025.
Suharyanto menjelaskan bahwa pelaksanaan OMC akan mengikuti informasi peringatan dini cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dengan tujuan meminimalkan potensi hujan deras yang dapat memperburuk banjir di wilayah tersebut.
Saat ini, beberapa wilayah di Jabodetabek masih terendam banjir akibat curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir.
"BNPB bekerja sama dengan berbagai pihak terkait dalam pelaksanaan OMC, termasuk TNI, BMKG, dan instansi lokal," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


