Ngeriii! 307 Ton Limbah B3 Dikeruk dari Pesarean Tegal

Ngeriii! 307 Ton Limbah B3 Dikeruk dari Pesarean Tegal

SOSIALISASI - Sekda Amir memberikan Sosialisasi Pasca Pemulihan Lahan Terkontaminasi B3 di Ruang Adipura DLH.-Yeri Noveli/Radar Tegal Grup-

Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal, Amir Makhmud, menegaskan bahwa remediasi ini adalah babak baru dari perjalanan panjang penanganan pencemaran yang telah terjadi sejak dekade 1980-an.

Meski aktivitas pengecoran logam telah dipindah ke Perkampungan Industri Kecil (PIK) Kebasen pada 2010–2012, dampak kesehatan masih membekas.

BACA JUGA:Rumah Warga Kreman Tegal Ambruk Diterjang Hujan dan Angin Kencang

BACA JUGA:Video Tawuran Pelajar di Tegal Viral di Medsos, Polisi Gercep Lakukan Hal Ini

Amir mengutip laporan studi Unicef yang menyebutkan betapa seriusnya pencemaran timbel bagi masa tumbuh kembang anak.

"Timbel itu neurotoksin. Bahayanya sangat besar bagi bayi dan balita. Kerusakan otak yang terjadi di masa balita akan menetap seumur hidup, memengaruhi neurologis, kognitif, hingga fisik,” tegasnya.

Potensi Masalah Baru

Ia mengingatkan bahwa pemindahan industri pengecoran ke PIK Kebasen bukan berarti persoalan selesai. Justru muncul potensi masalah baru jika pelaku usaha tidak mengelola slag dengan benar.

“Peleburan logam adalah mata pencaharian, tapi limbahnya juga harus dihitung sebagai beban biaya operasional. Slag tidak boleh ditimbun sembarangan, apalagi sampai keluar area PIK,” pesannya.

BACA JUGA:SK PPPK Paruh Waktu untuk 3.962 Tenaga Honorer Diserahkan, Bupati Tegal: Solusi Terbaik Hindari PHK Massal

BACA JUGA:Cegah Korupsi, Ketua DPRD Kabupaten Tegal Komitmen untuk Perkuat Integritas Kelembagaan

DLH Kabupaten Tegal menegaskan, pemulihan limbah B3 di Pesarean bukan sekadar proyek fisik, tetapi tanggung jawab ekologis yang harus dirampungkan hingga tuntas.

Meski perlahan, upaya ini membuktikan bahwa dosa lingkungan masa lalu bisa diperbaiki, asal ada keseriusan dan komitmen pemerintah serta para pelaku industri.

Dengan total ratusan ton limbah berbahaya yang selama ini "berdiam" di area pemakaman, remediasi ini menjadi alarm keras bahwa pencemaran industri rumahan bukanlah isu sepele.

Pesarean kini memulai lembaran baru, meskipun perjalanan menuju lingkungan yang benar-benar pulih masih panjang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: