Setahun 3 Kali Banjir, Normaslisasi Kali Jembangan Tegal Dianggarkan Hampir Rp300 Juta

“Penambahan ini dilakukan karena ruas itu memang kritis dan sering tergenang,” jelasnya.

Ketua BPD Ujungrusi, Suhato, membenarkan bahwa wilayahnya kerap terdampak banjir, terutama di sekitar jembatan bawah jalan tol. 

BACA JUGA:Dorong Pembangunan Gerbang Sentra Batik Tegal di Talang, DPRD Sebut Ikon Baru

BACA JUGA:16.565 Meter Kubik Lumpur Campur Sampah Kali Jembangan Tegal Berhasil Dikeruk

Menurutnya, selain sedimentasi tinggi, perilaku warga yang masih membuang sampah ke sungai turut memperparah kondisi.

“Saya mewakili warga Ujungrusi berterima kasih kepada PSDA, PU Pengairan, dan juga Pak Bupati yang sudah peduli, sehingga proyek ini bisa terlaksana meski belum maksimal,” ungkapnya.

Setahun Banjir 3 Kali

Kesaksian warga terdampak pun memperkuat urgensi normalisasi ini. Nurul (49), warga Tembok Banjaran yang rumahnya berada persis di tepi Kali Jembangan, mengaku kerap mengalami banjir hingga setinggi pinggang orang dewasa.

“Dalam setahun bisa tiga kali banjir masuk rumah. Warga sini sudah tidak buang sampah ke sungai, tapi mohon warga di hulu juga sadar. Kami yang dekat sungai yang kena dampaknya,” ujarnya.

BACA JUGA:Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal Ingin Pesliat Naikkan Peringkat

BACA JUGA:Wifi Gratis di Tegal Terpasang di 101 Titik, Tersebar di Lokasi Strategis

Sebelumnya, Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman bersama Wakilnya Ahmad Kholid meninjau langsung proyek dengan nilai anggaran sekitar Rp286 juta tersebut pada Jumat, 7 November 2025. 

Ischak menyebut sudah lebih dari lima tahun Kali Jembangan tidak dinormalisasi, menyebabkan sedimentasi hingga dua meter dan menyumbat aliran air.

“Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat, karena kewenangan proyek ini memang bukan APBD Kabupaten Tegal,” ujarnya.

Ischak mengajak masyarakat menjaga sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan.

“Sungai kalau kita rawat bersama, manfaatnya dirasakan semua,” pungkasnya.

Sumber: