Akhirnya! Puluhan Hektare Lahan Padi di Losari dan Tanjung Brebes Teraliri Air
Sedikitnya puluhan Hektar (Ha) lahan padi di wilayah Kecamatan Losari kembali teraliri air setelah beberapa pekan kekurangan air.(Istimewa)--
BREBES, radartegal.com - Sedikitnya puluhan hektare (Ha) lahan padi di wilayah Kecamatan Losari dan Tanjung Brebes kembali teraliri air setelah beberapa pekan kekurangan air. Hal ini, setelah Saluran Sekunder (SS) Rungkang kembali dialiri air, Minggu 20 Juli 2025.
Kepala Desa Rungkang Kecamatan Losari Untung Surodi mengatakan, untuk luasan area yang dilalui SS Rungkang dari Kubang Jero sampai Pantura Desa Losari Kidul mencapai 1.000 an (Ha). Namun, untuk lahan yang tanam padi MT 3 sekitar 40 persen, sisanya palawija.
"Sebagian besar lahan padi di wilayah Losari sudah sebulan tidak teraliri air," ujarnya kepada Radar Tegal Online.
Untung menyebutkan, sudah banyak tanaman padi yang sudah membutuhkan aliran air. Dengan adanya aliran air hari ini, kata dia, memberikan dampak positif untuk petani selain untuk persiapan masa tanam ke-3 juga memberikan dampak positif ke ekonomi masyarakat.
BACA JUGA: Blusukan ke Sawah, Anggota DPRD Kabupaten Tegal Dicurhati Petani yang Mengalami Gagal Panen
"Karena masyarakat bisa bekerja lagi di sawah untuk mengolah lahan pertanian. Dan semoga aliran air bisa sampai panen," katanya.
Salah seorang petani padi Desa Rungkang Warso mengatakan, para petani sudah beberapa pekan ini menunggu aliran air untuk lahan persawahannya. Sebab, banyak petani padi yang hendak melakukan masa tanam ketiga.
"Aliran air ini membantu petani yang saat ini kesulitan untuk menggarap lahan pertanian. Semoga pasokan air ini bisa lancar sampai sukses panen ketiga," terangnya.
Sementara itu, Mantri Rungkang Kusnandar menyebutkan, kalau saat ini ada puluhan hektare lahan pertanian tanaman padi di wilayah Tanjung dan Losari yang masuk tanam ke tiga.
BACA JUGA: Panen Raya Padi Sinar Mentari di Pemalang, Dandim Danrem dan Forkopimda Turun ke Sawah
"Sebenarnya masa tanam kedua sudah panen saja kemarin kita bersyukur. Namun, petani menginginkan untuk masa tanam ketiga," terangnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
- Share:
