CBR250RR Tak Tertandingi di Ajang Balap Motor Asia, Lanjutkan Tradisi Sejak 2017

CBR250RR Tak Tertandingi di Ajang Balap Motor Asia, Lanjutkan Tradisi Sejak 2017

JUARA - Pebalap binaan AHM Fadillah Arbi Aditama juara Asia. Kehebatan CB250RR tak tertandingi di ajang balap motor Asia.-istimewa-

Rekan Arbi di kelas yang sama, Davino Britani, juga tak kalah membanggakan. Di musim pertamanya turun di kelas ini, pebalap 16 tahun itu bertengger di posisi klasemen akhir ke-9 dengan total poin 65. 

BACA JUGA:Pebalap Muda Astra Honda Tampil Tangguh dan Kencang di Musim IATC 2025

Hebatnya lagi, performa ini diraih kedua pebalap Astra Honda Racing Team itu, dengan menghadapi tantangan yang cukup berat , diantara perbedaan kapasitas mesin yang lebih besar. 

Komposisi raihan kedua pebalap ini pun membuat AHRT menjadi juara tim di kelas AP250

Adenanta Impresif di SS600

Sementara itu di kelas Supersport (SS)600, Mohammad Adenanta Putra yang pada seri terakhir ini berpeluang mengunci gelar juara dan mengawinkan gelar untuk Astra Honda dan Indonesia, juga tampil impresif. 

Meski gelar belum berhasil diraih, namun penampilan dan upaya Adenanta patut diapresiasi.

BACA JUGA:Pebalap Astra Honda Raih Tiga Podium ARRC Malaysia

Datang ke Buriram dengan bekal gap 8 poin dengan pesaing terdekat, pebalap asal Ngawi, Jawa Tengah, itu hanya butuh beberapa poin lagi untuk mengunci gelar. 

Namun di race pertama, nasib kurang beruntung dialaminya saat terjatuh di lap pertama karena bersenggolan dengan pebalap lain. Pada race kedua, Adenanta tampil all out. 

Sempat tertinggal, dirinya mampu memimpin balapan. Hingga pada lap terakhir, secara dramatis Adenanta membuat kesalahan dan terjatuh hanya beberapa tikungan jelang finish.

”Balapan yang sangat emosional untuk saya. Pertarungan berjalan ketat, beberapa kali saya harus mengalami tekanan yang tidak saya perkirakan. Sampai kemudian di lap terakhir saya memimpin balapan, namun terjatuh dan harus kehilangan gelar juara yang sudah di depan mata," ungkapnya.

BACA JUGA:Pebalap Astra Honda Naik ke Tiga Besar Klasemen IATC

"Begitulah balap, semua hal bisa terjadi. Mohon maaf untuk semua pecinta balap Indonesia karena belum berhasil membawa gelar juara SS600 ke Tanah Air. Namun saya akan terus bekerja keras dan meraih prestasi demi prestasi ke depan demi Indonesia,” ujar Adenanta.

Adenanta tetap menjadi kebanggaan Indonesia dengan menutup musim di posisi ketiga klasemen akhir dengan 152 poin. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: