10 Wisata Sejarah Terbaik untuk Pelajar di Jawa Tengah
10 wisata sejarah terbaik di Jawa Tengah yang cocok untuk pelajar. Dari Candi Borobudur hingga Lawang Sewu.-(ISTIMEWA/radartegal.com)-
Masih di kawasan Magelang, Candi Mendut menjadi bagian dari rangkaian wisata sejarah yang tak boleh dilewatkan. Candi ini dibangun lebih awal dari Borobudur dan masih satu periode dengan kerajaan Syailendra.
Di dalamnya terdapat arca Buddha setinggi tiga meter yang menggambarkan ketenangan dan kedamaian. Relief di dindingnya menuturkan kisah-kisah moral yang dapat menjadi refleksi bagi pelajar.
BACA JUGA: Kaya Sejarah, Ini 4 Museum Populer di Surakarta Buat Tambah Wawasanmu
BACA JUGA: 4 Jejak Sejarah di Purbalingga yang Menarik Masuk List Wisata
Mengunjungi Candi Mendut setelah Borobudur menjadi pilihan tepat karena lokasi keduanya saling berdekatan dan sama-sama memberikan pengalaman spiritual sekaligus edukatif.
4. Masjid Agung Demak
Bergeser ke arah utara, terdapat Masjid Agung Demak yang diyakini sebagai masjid tertua di Pulau Jawa. Dibangun pada abad ke-15 oleh para Wali Songo, masjid ini menjadi pusat penyebaran agama Islam di Nusantara.
Ciri khas arsitekturnya adalah atap tumpang tiga dengan tiang saka guru dari potongan kayu yang disusun (saka tatal). Melalui kunjungan ke sini, pelajar dapat memahami bagaimana Islam berkembang di Jawa dengan cara damai dan berakulturasi dengan budaya lokal.
Museum kecil di kompleks masjid juga menampilkan benda-benda peninggalan dakwah para wali yang bisa dijadikan bahan pembelajaran sejarah Islam di Indonesia.
BACA JUGA: 7 Wisata Alam Sejarah di Jawa Timur Penuh Legenda dan Mitos Unik
BACA JUGA: 5 Stasiun Kereta Unik di Jawa Tengah, dari Sejarah hingga Lokasinya
5. Lawang Sewu
Bangunan megah di jantung Kota Semarang ini dulunya merupakan kantor pusat perusahaan kereta api Belanda, Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).
Didirikan pada awal abad ke-20, Lawang Sewu menjadi saksi bisu masa kolonial dan perkembangan transportasi di Hindia Belanda.
Untuk pelajar, kunjungan ke sini bisa menjadi sarana belajar tentang sejarah perkeretaapian dan arsitektur kolonial Eropa yang diadaptasi dengan iklim tropis.
Bangunan ini juga mengajarkan pentingnya konservasi warisan budaya sebagai bagian dari identitas bangsa.
BACA JUGA: 10 Spot Jalan-jalan Terbaik di Semarang untuk Hari Minggu, Wisata Sejarah hingga Alam Ada di Sini
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


