5 Makanan Hangat Khas Pekalongan yang Cocok Disantap saat Musim Hujan

radartegal.com - Pekalongan tak hanya tentang batik. Kota ini juga menyimpan harta karun kuliner yang menggoda. Terutama aneka makanan hangat khas Pekalongan.

Jelajahi kota ini akan terasa lengkap dengan mencicipi kelezatannya. Setiap sajian makanan hangat khas Pekalongan punya cerita sendiri.

Rasa uniknya berasal dari resep turun-temurun. Keautentikan makanan hangat khas Pekalongan ini adalah daya tarik utamanya.

Bagi pecinta kuliner, ini adalah panduan wajib Anda. Mari kita telusuri keistimewaan makanan hangat khas Pekalongan.

BACA JUGA: 4 Restoran di Pekalongan dengan Sajian Autentik, Cocok untuk Wisata Kuliner

BACA JUGA: Jajanan Pasar Khas Pekalongan yang dari Dulu Rasanya Tetap Enak

5 Kuliner Hangat Andalan Kota Batik

Berikut adalah daftar hidangan penghangat tubuh yang wajib Anda coba saat berkunjung ke Kota Pekalongan. Urutannya diacak untuk pengalaman membaca yang lebih segar.

1. Sate Ayam Kuah: Kejutan Rasa yang Berbeda

Lupakan sate bakar biasa. Sate Ayam Kuah khas Pekalongan menawarkan pengalaman yang unik. Daging ayamnya yang lembut tidak dibakar, melainkan direbus hingga matang. Jiwa dari hidangan ini terletak pada kuahnya yang hangat, sedikit kental, dan kaya akan rempah. Dilansir dari para pelaku kuliner setempat, kuah inilah yang membuat sate ini menjadi buruan utama saat malam hari atau saat udara dingin.

2. Nasi Megono: Sarapan Sederhana yang Gurih

Nasi Megono adalah hidangan sederhana yang penuh cita rasa. Hidangan ini terdiri dari nasi putih hangat yang disandingkan dengan campuran nangka muda cincang dan parutan kelapa berbumbu. Rasanya gurih dan ringan, seringkali dengan aroma kemangi yang menyegarkan. Meski bisa dinikmati sendiri, Nasi Megono akan terasa lebih nikmat dengan lauk pendamping seperti tempe mendoan atau ikan asin. Ini pilihan sarapan yang sehat dan mengenyangkan.

3. Soto Tauto: Ikon Kuliner yang Tak Tertandingi

Inilah hidangan paling ikonik yang tidak akan Anda temukan dengan cita rasa yang sama di daerah lain. Soto Tauto adalah perpaduan genius antara soto dan tauco (pasta kedelai fermentasi). Kuahnya yang kecoklatan menawarkan rasa gurih, umami, dengan sentuhan asam-manis yang unik. Disajikan dengan irisan daging dan soun, soto ini adalah comfort food sejati. Untuk pengalaman terbaik, kunjungi warung legendaris seperti Soto Tauto Bang Dul yang telah menjadi bagian dari sejarah kuliner kota.

4. Pindang Tetel: Sup Rempah yang Kaya Rasa

Jika Anda penggemar rawon, Pindang Tetel wajib dicoba. Hidangan ini mirip sup daging dengan kuah hitam keunguan dari bumbu kluwak. Namun, sensasi rasanya sangat berbeda dan lebih kompleks. Dilansir dari catatan budaya kuliner Jawa, "Tetel" merujuk pada daging yang dirajang halus, membuatnya mudah disantap dan meresap bumbu. Rasanya gurih, asam, pedas, dan hangat sekaligus, cocok dinikmati sebagai makan malam.

5. Garang Asem: Segarnya Kuah Penghangat Badan

Garang Asem adalah hidangan pembuka yang sempurna. Versi Pekalongan memiliki ciri khas kuah yang bening, asam segar, dan pedas yang langsung terasa. Racikan bumbunya sederhana namun powerful, menggunakan daging sapi atau ayam yang dimasak dengan belimbing wuluh dan cabai. Hasilnya adalah kuah yang sangat menyegarkan dan efektif menghangatkan tubuh, terutama saat cuaca kurang bersahabat.

BACA JUGA: Rekomendasi Wisata Kuliner di Pekalongan yang Memikat Lidah

BACA JUGA: 12 Kuliner Khas Pekalongan yang Menggugah Selera, Dijamin Bikin Ketagihan

Penutup

Menjelajahi kekayaan makanan hangat khas Pekalongan adalah petualangan kuliner yang mengasyikkan. Setiap hidangan tidak hanya memuaskan rasa lapar, tetapi juga menghadirkan cerita dan kehangatan warisan budaya lokal. Keautentikan cita rasa yang dipertahankan inilah yang membuat setiap suapan terasa istimewa.

Sumber: