8 Tips Mendaki Gunung Merbabu Lewat Jalur Alternatif, Lebih Sepi, Lebih Menantang

Sebaiknya mulai mendaki pagi hari agar punya waktu cukup untuk beristirahat sebelum malam.

BACA JUGA: 4 Hotel di Tawangmangu yang Suguhkan Pemandangan Pegunungan Menakjubkan

BACA JUGA: Cari Penginapan Murah di Gunung Kidul? Cek 3 Rekomendasi Dekat Pantai Ini

5. Gunakan Jasa Guide Lokal

Pendakian lewat jalur alternatif memang menawarkan keheningan, namun risikonya adalah jalur yang jarang dilewati dan potensi tersesat lebih tinggi.

Menggunakan jasa guide lokal bisa jadi solusi bijak untuk meminimalisasi risiko sekaligus mendapatkan pengetahuan tambahan tentang jalur, flora, dan fauna Merbabu.

6. Jaga Etika dan Kelestarian Alam

Gunung Merbabu masuk kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb).

Karena itu, pendaki wajib mematuhi aturan: tidak merusak ekosistem, tidak membuang sampah sembarangan, serta menjaga sopan santun terhadap sesama pendaki maupun warga sekitar. Prinsip “Leave No Trace” harus selalu diterapkan.

BACA JUGA: 7 Rekomendasi Wisata Gunung Murah di Jawa Tengah untuk Pemula

BACA JUGA: Pengalaman Camping di Gunung Prau, Spot Sunrise Terindah di Jawa Tengah

7. Persiapkan Izin Resmi

Sebelum mendaki, pastikan sudah mendaftar dan mengurus perizinan melalui sistem booking online resmi Taman Nasional Gunung Merbabu.

Ini penting demi keamanan dan pendataan. Jangan coba-coba mendaki jalur alternatif secara ilegal karena berisiko membahayakan diri sendiri maupun merusak ekosistem.

8. Tips Tambahan untuk Pendaki Jalur Alternatif

• Selalu update informasi cuaca sebelum mendaki.
• Jangan mendaki sendirian, minimal dalam tim 3–4 orang.
• Simpan nomor darurat pihak pengelola TNGMb.
• Bawa kantong sampah sendiri untuk menjaga kebersihan jalur.
• Nikmati perjalanan, bukan hanya tujuan puncak.

BACA JUGA: Tempat Camping Seru di Lereng Gunung Lawu, Tetap Nyaman Meski Cuaca Dingin

BACA JUGA: 5 Home Stay di Semarang dengan Fasilitas WiFi Gratis, Pemandangan Sejuk di Gunungpati

Jalur alternatif Gunung Merbabu menawarkan pengalaman mendaki yang lebih menantang, tenang, sekaligus penuh kejutan panorama alam.

Namun, persiapan matang adalah kunci utama. Dengan bekal pengetahuan, fisik prima, perlengkapan lengkap, serta sikap bertanggung jawab terhadap alam, pendakian Anda akan menjadi momen tak terlupakan.

Sumber: