10 Kuliner khas Surabaya yang Cocok untuk Sarapan Pagi, dari Lontong Balap hingga Tahu Tek

BACA JUGA: Namanya Unik, Ini Rekomendasi Kuliner Viral Bandung Paling Laris

8. Rujak Cingur

Rujak cingur memang biasanya dinikmati saat siang, tetapi tidak jarang masyarakat Surabaya menyantapnya di pagi hari.

Rujak ini berisi sayuran rebus, tahu, tempe, lontong, serta irisan cingur (hidung sapi), lalu disiram bumbu kacang dengan petis khas Surabaya. Meski terdengar unik, rujak cingur justru menjadi salah satu kuliner yang dicari wisatawan karena cita rasanya yang autentik.

9. Nasi Kuning Surabaya

Nasi kuning di Surabaya identik dengan lauk yang beragam. Seporsi nasi kuning biasanya dilengkapi ayam goreng, tempe orek, serundeng kelapa, telur dadar, dan sambal. Hidangan ini cocok untuk sarapan yang lebih “berat” namun tetap bercita rasa gurih dan manis.

Tidak hanya di warung, nasi kuning juga mudah ditemui di pasar tradisional sebagai menu sarapan favorit masyarakat.

BACA JUGA: 6 Pilihan Kuliner Malam khas Purwokerto, Tempat Ini Sering Diserbu Wisatawan

BACA JUGA: 6 Rekomendasi Kuliner Malam yang Ada di Brebes, Pak Ganjar Pernah Makan di Sini

10. Bubur Ayam Surabaya

Bubur ayam juga menjadi menu sarapan populer di Surabaya. Bedanya dengan bubur ayam Jakarta, bubur ayam Surabaya biasanya lebih gurih karena menggunakan kuah kaldu kuning.

Disajikan dengan suwiran ayam, cakwe, kacang kedelai goreng, dan sambal, membuat sarapan ini hangat dan menenangkan.

Mengapa Sarapan di Surabaya Begitu Istimewa?

Sarapan di Surabaya bukan sekadar mengisi perut, tetapi juga bagian dari identitas budaya masyarakatnya.

Setiap menu memiliki cita rasa unik yang terbentuk dari perpaduan rempah khas Jawa Timur, sambal petis yang otentik, hingga cara penyajian yang masih mempertahankan tradisi lama.

BACA JUGA: 6 Kuliner Enak yang Ada di Pemalang, Ada Tumisan Pepaya hingga Pecak Pelut yang Menggugah Selera

BACA JUGA: Menikmati Suasana Asri di 3 Hidden Gem Kuliner Semarang dengan View Menawan

Tidak heran jika wisata kuliner pagi di Surabaya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Dengan mencoba kuliner khas ini, Anda tidak hanya menikmati makanan, tetapi juga ikut merasakan kekayaan budaya kota pahlawan.

Sumber: