6 Tarian Unik Jawa Tengah yang Wajib Kamu Tonton Minimal Sekali Seumur Hidup

6 Tarian Unik Jawa Tengah yang Wajib Kamu Tonton Minimal Sekali Seumur Hidup

tarian unik di Jawa Tengah--detik.com

Berasal dari Boyolali, Tari Jlantur mengisahkan perjuangan Pangeran Diponegoro. Penari mengenakan kostum prajurit dengan ikat kepala khas sambil membawa kuda tiruan. Gerakannya gagah dan penuh semangat.

5. Tari Ronggeng Blantek

Tarian ini berkembang di kalangan petani Brebes dan Tegal. Gerakannya lincah, dengan penari utama (ronggeng) yang berinteraksi dengan penonton.

BACA JUGA: Tarian Mistis dari Kisah Cinta yang Tragis: Budaya Sintren dari Pesisir Utara Jawa

BACA JUGA: Keunikan Budaya Suku Maori, Penduduk Asli Selandia Baru yang Sambut Presiden RI dengan Tarian Haka

Musik pengiringnya sederhana namun mengundang keceriaan.

6. Tari Angguk

Tari Angguk berasal dari komunitas Muslim di Purworejo dan Kebumen. Penari mengenakan pakaian adat Jawa dengan peci, menari dalam formasi berbaris sambil membawa rebana.

Gerakannya sederhana namun kental nuansa religius.

Penutup

Dari istana hingga desa, tarian unik di Jawa Tengah adalah mahakarya seni yang memadukan keindahan gerak, budaya, dan nilai-nilai kehidupan. Setiap tarian memiliki cerita dan filosofi yang dalam, menjadikannya lebih dari sekadar pertunjukan.

BACA JUGA: 4 Mitos tentang Tarian Barong yang Konon Bisa Tangkal Kesialan, Ungkap Makna Khususnya

BACA JUGA: Dari Rumah Betang Hingga Tarian Perang, Inilah Kebiasaan Unik Suku di Indonesia

Dengan terus mempelajari dan melestarikannya, kita ikut menjaga warisan leluhur agar tetap hidup untuk generasi mendatang. Tarian unik di Jawa Tengah bukan hanya hiburan, melainkan juga cerminan jati diri masyarakat Jawa.

Melalui gerakan yang penuh makna, kita diajak untuk memahami nilai-nilai luhur yang telah diwariskan turun-temurun. Mari terus dukung pelestariannya agar keindahan dan kearifan lokal ini tetap abadi.

Materi dalam artikel ini disusun dan dikumpulkan oleh Ikhfa Sufia Nurfadila, seorang mahasiswa magang dari KPI UIN Sunan Kudus.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: