Mengenal Tradisi Rebo Wekasan di Pekalongan, Ritual Tolak Bala yang Masih Eksis!

Mengenal Tradisi Rebo Wekasan di Pekalongan, Ritual Tolak Bala yang Masih Eksis!

Mengenal Tradisi Rebo Wekasan di Pekalongan, Ritual Tolak Bala yang Masih Eksis!--

radartegal.com - Tradisi Rebo Wekasan di Pekalongan merupakan salah satu warisan budaya yang masih bertahan hingga kini. Setiap tahun, masyarakat setempat melaksanakannya dengan penuh khidmat pada Rabu terakhir bulan Safar.

Tradisi Rebo Wekasan di Pekalongan tidak sekadar ritual biasa, melainkan memiliki makna spiritual yang mendalam. Masyarakat percaya hari tersebut adalah waktu turunnya bala, sehingga mereka berusaha menolaknya dengan berbagai amalan.

Keunikan tradisi Rebo Wekasan di Pekalongan terlihat dari ragam kegiatan yang dilakukan, mulai dari udik-udikan hingga pembagian makanan. Semua ini bertujuan untuk menjaga harmoni sosial dan spiritual.

Melestarikan tradisi Rebo Wekasan di Pekalongan bukan hanya tentang menjaga adat, tetapi juga memperkuat identitas budaya. Generasi muda diajak untuk memahami nilai-nilai di balik ritual ini agar tidak punah dimakan zaman.

BACA JUGA: 5 Curug Terindah di Pekalongan yang Wajib Dikunjungi Wisatawan Alam

BACA JUGA: 5 Spot Foto Unik di Pekalongan, Hidden Gems Para Fotografer

Asal-usul tradisi Rebo Wekasan

Masyarakat Pekalongan meyakini bahwa Rebo Wekasan adalah hari di mana Allah SWT menurunkan berbagai ujian dan musibah. Keyakinan ini bersumber dari beberapa kitab kuno, seperti Mujarrabat ad-Dairabil-Kabir dan Kanzun Najah Was-Surur.

Oleh karena itu, inti dari tradisi ini adalah memohon perlindungan dan keselamatan dari segala marabahaya. Selain sebagai bentuk ikhtiar spiritual, Rebo Wekasan juga menjadi sarana refleksi diri.

Masyarakat diajak untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta sekaligus meningkatkan kepedulian sosial.

Ritual Unik dalam Tradisi Rebo Wekasan

Udik-Udikan: Sedekah dengan Cara Unik

Salah satu kegiatan yang paling dinantikan adalah udik-udikan, di mana uang receh, beras, dan kunyit disebarkan ke kerumunan. Tradisi ini bukan sekadar permainan, melainkan simbol sedekah dan harapan akan rezeki yang melimpah.

BACA JUGA: Dari Soto hingga Nasi Megono, Ini Wisata Kuliner di Pekalongan yang paling Hits!

BACA JUGA: 10 Tempat Wisata Lagi Hits di Pekalongan, Rekomendasi Terbaik untuk Liburan Akhir Pekan

Pembagian Makanan: Mempererat Silaturahmi

Masyarakat Pekalongan terbiasa membagikan nasi bungkus, ketan, atau bancaan kepada tetangga. Ini adalah wujud rasa syukur sekaligus upaya memperkuat hubungan sosial.

Amalan Keagamaan: Sholat dan Dzikir Khusus

Tidak hanya aktivitas budaya, Rebo Wekasan juga diisi dengan ibadah seperti sholat sunah daf’il bala’, dzikir, dan pembacaan Al-Qur’an.

Mengambil Berkah Air Sumur

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: