3 SUV Bekas di Bawah Rp100 Juta Buat Off-road Ringan

Kekurangan: Kurang nyaman tidak selayaknya SUV modern, suspensi keras, minim fitur hiburan, harus perawatan ekstra karena usia yang sudah tua.

2. Suzuki Grand Vitara Generasi Pertama (SQ416/SQ420)

SUV bekas di bawah Rp100 juta buat off-road ringan berikutnya yaitu Suzuki Grand Vitara untuk gen 1. Suspensi depannya sudah independen, sehingga lebih nyaman dari Taft tadi.

Ada varian dengan sistem 4x4 yang cukup tangguh untuk melibas medan berbatu atau berlumpur ringan. Dibekali mesin bensin 1.6L atau 2.0L yang dikenal bandel dan cukup bertenaga, untuk penggunaan harian maupun petualangan.

Kabin tergolong nyaman dan modern dibanding jeep murni seperti Taft. Jadi, bisa juga untuk digunakan sehari-hari. Suzuki gen 1 ini cocok sebagai mobil murah di bawah seratus juta untuk off-road atau harian.

BACA JUGA: SUV Mewah Kini Tak Harus Mahal, Ini Rekomendasi Terbaik di Bawah Rp 600 Juta

BACA JUGA: Revolusi Kenyamanan All New Honda CR-V 2024, Mengubah Standar SUV Premium

Tahun Produksi: Sekitar 2000-2005 (generasi pertama).

Estimasi Harga: Mulai dari Rp70 jutaan hingga Rp100 jutaan, tergantung kondisi.

Kekurangan: Konsumsi BBM mungkin lebih boros dibanding mobil-mobil modern, perbaikan komponen 4x4-nya memakan biaya cukup tinggi.

3. Nissan X-Trail Generasi Pertama (T30)

SUV bekas di bawah Rp100 juta buat off-road ringan berikutnya ini juga layak jadi pertimbangan. Kabinnya luas dan nyaman, cocok untuk menyimpan barang bawaan yang banyak.

Dibekali mesin bensin 2.0L atau 2.5L yang cukup bertenaga dan memiliki karakter yang halus. Beberapa varian juga dilengkapi dengan penggerak 4x4 (AWD) yang dapat diaktifkan, sehingga makin membuatnya stabil di medan licin atau saat off-road. 

Desain gagah dengan ground clearance yang cukup tinggi, pas untuk melibas berbagai medan. Fitur-fiturnya terbilang lengkap untuk model keluaran di bawah 2010, seperti AC digital, ABS, dan jok kulit 

Tahun Produksi: Sekitar 2001-2007.

Estimasi Harga: Mulai dari Rp70 jutaan hingga Rp95 jutaan, tergantung kondisi.

Kekurangan: Varian 2.5L konsumsi BBM cendeurng boros, beberapa varian menggunakan transmisi CVT yang perawatannya terbilang mahal, suku cadang cenderung langka.

Penutup

Sumber: