Review Honda PCX 160, Plus Minus Penggunaan 3 Tahun
MATIC HONDA - Setelah digunakan selama tiga tahun, Honda PCX 160 terbukti masih nyaman, bertenaga, dan irit bahan bakar.-ISTIMEWA/radartegal.com-
Kelebihan lain yang cukup menonjol dari Honda PCX 160 adalah efisiensi bahan bakarnya. Dengan teknologi PGM-FI dan bobot kendaraan yang ringan.
Motor ini mampu mencatat konsumsi bahan bakar mencapai 45–47 km/liter dengan bensin beroktan 92. Ini tentunya sangat menguntungkan di tengah harga BBM yang fluktuatif.
BACA JUGA: Head-to-Head! PCX 160 vs NMAX 155, Intip Perbandingan Lengkap Dua Skuter Andalan Ini
BACA JUGA: Elegan dan Tangguh! Honda PCX 2025 Versi Jepang Siap Gebrak Pasar
Fitur Modern yang Menambah Keamanan
Honda PCX 160 juga dilengkapi fitur keamanan canggih seperti Honda Selectable Torque Control (HSTC), yang berguna untuk mencegah ban belakang selip saat akselerasi di jalan licin. Fitur ini sebelumnya hanya tersedia di motor-motor besar.
Tak hanya itu, motor ini juga sudah menggunakan smart key system, panel meter digital penuh informasi, dan sistem pengereman ABS di varian tertinggi.
Menurut situs resmi Honda Indonesia, fitur HSTC dan rem ABS terbukti sangat membantu dalam mengurangi risiko kecelakaan saat kondisi jalan tidak bersahabat.
Kekurangan Setelah Pemakaian 3 Tahun
Meski kaya fitur dan nyaman, tidak sedikit pengguna yang melaporkan beberapa kekurangan setelah motor digunakan selama lebih dari 3 tahun.
BACA JUGA: Skutik Premium Serba Canggih, Inilah Keunggulan Honda PCX150!
BACA JUGA: Lengkap! Rekomendasi Ban Honda PCX Terbaru, dari yang Premium hingga Ekonomis
1. Masalah Gredek CVT yang Muncul Kembali
Salah satu keluhan paling umum adalah munculnya gredek atau getaran kasar pada bagian CVT saat berakselerasi dari kecepatan rendah. Masalah ini memang kerap terjadi jika perawatan CVT tidak dilakukan rutin.
Solusinya, perawatan CVT wajib dilakukan tiap 8.000–12.000 km, termasuk membersihkan roller, kampas kopling, dan mengganti V-belt jika diperlukan.
2. Penurunan Performa Mesin
Seiring usia pemakaian, performa mesin mulai mengalami penurunan, terutama di putaran bawah. Beberapa pengguna melaporkan tarikan awal yang terasa berat atau tidak se-responsif saat motor masih baru.
Hal ini bisa disebabkan oleh busi yang aus, injektor yang kotor, atau filter udara yang perlu diganti.
3. Masalah di Bagian Kelistrikan
Penggunaan aki standar yang hanya bertahan sekitar 12–15 bulan menjadi catatan penting. Jika aki sudah lemah, fitur smart key dan starter elektrik bisa gagal berfungsi. Oleh karena itu, pengecekan voltase aki sebaiknya dilakukan secara berkala.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


