Kelebihan dan Kekurangan Honda Brio Setelah 3 Tahun Pemakaian, Layak Dibeli?
CITY CAR - Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan Honda Brio setelah 3 tahun pemakaian.-(Foto: InfoMotif/radartegal.com)-
Handling menjadi salah satu nilai jual Brio. Suspensi empuk dan setir yang ringan membuat mobil ini sangat nyaman dikemudikan, baik untuk pemula maupun pengguna berpengalaman.
Meski kabinnya tergolong kecil, pengaturan ruang yang efisien menjadikan interiornya terasa cukup lega. Joknya pun masih cukup empuk dan mendukung kenyamanan saat perjalanan jauh.
4. Nilai Jual Kembali yang Stabil
Brio dikenal memiliki resale value yang tinggi. Varian RS khususnya memiliki harga jual kembali yang stabil, terutama untuk warna netral seperti hitam atau putih. Hal ini membuat Brio tetap menjadi investasi yang relatif aman di pasar mobil bekas.
BACA JUGA: Perbandingan Performa Honda Amaze dengan Honda Brio, Nyaman Mana?
BACA JUGA: Harga Terjangkau, Ini Pajak Tahunan Honda Brio Satya E M/T Terbaru
5. Biaya Perawatan Murah dan Suku Cadang Melimpah
Karena merupakan salah satu produk andalan Honda, suku cadang Brio tersedia luas dengan harga yang relatif terjangkau. Biaya servis rutin pun masih bersahabat, menjadikannya pilihan menarik untuk kalangan milenial atau keluarga muda.
Kekurangan Honda Brio Setelah 3 Tahun Pemakaian
1. Kabin Kurang Senyap
Salah satu keluhan yang paling sering disampaikan oleh pemilik Brio adalah tingkat kebisingan kabin yang cukup tinggi. Material peredam suara yang tipis menyebabkan suara dari luar mudah masuk, terutama saat melaju di jalan tol atau melintasi permukaan jalan yang kasar.
2. Masalah di Sistem Suspensi
Setelah tiga tahun digunakan, beberapa pengguna melaporkan kerusakan pada bushing arm dan karet support sokbreker.
Gejala yang muncul seperti suara "gluduk-gluduk" ketika melewati jalan berlubang atau bergelombang. Masalah ini umumnya timbul akibat keausan komponen kaki-kaki dan penggunaan di medan yang tidak rata.
BACA JUGA: Intip Kelebihan dan Kekurangan Honda Brio Facelift 2024 Terbaru
BACA JUGA: Honda Brio Jadi Rajanya LCGC, Ternyata Ini Alasannya Banyak Dipilih Konsumen
3. Transmisi CVT Kurang Responsif
Meskipun Brio menggunakan transmisi CVT yang seharusnya halus, beberapa pengguna menyatakan bahwa perpindahan gigi terasa kurang responsif, terutama saat berkendara di tanjakan atau kondisi lalu lintas padat. Hentakan kecil juga terkadang terasa saat mobil berpindah dari posisi diam.
4. Getaran Mesin Terasa ke Kabin
Pada unit yang sudah berusia lebih dari tiga tahun, engine mounting sering kali mengalami keausan. Dampaknya, getaran dari mesin terasa langsung ke dalam kabin, mengurangi kenyamanan berkendara, terutama saat idle atau berhenti di lampu merah.
5. Konsumsi BBM Lebih Boros dari Klaim
Walau irit di atas kertas, dalam praktiknya konsumsi BBM Brio bisa lebih boros, terutama jika digunakan dalam kondisi lalu lintas padat atau pengemudi sering melakukan akselerasi mendadak. Beberapa pengguna mengaku konsumsi BBM hanya mencapai 8–10 km/liter di dalam kota.
6. Fitur Minim di Varian Tertentu
Pada varian non-RS, fitur keselamatan dan kenyamanan tergolong minim. Misalnya, belum tersedia sistem pengereman ABS, sensor parkir belakang, atau layar hiburan yang memadai.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


