10 Mitos Barang yang Tidak Boleh Dibawa Saat Mendaki, No 3 Bikin Kaget!
Ternyata, beberapa barang yang dianggap tabu justru aman dibawa! Simak fakta di balik mitos barang yang tidak boleh dibawa saat mendaki.--
Membawa terlalu banyak perbekalan hanya akan memberatkan perjalanan. Prioritaskan barang esensial seperti air, makanan ringan, dan perlengkapan darurat.
8. Tisu Basah dan Sabun Kimia
Kedua barang ini sulit terurai dan dapat mencemari tanah serta sumber air. Gunakan alternatif ramah lingkungan seperti sabun biodegradable dan lap kain.
BACA JUGA: 5 Sungai di Indonesia dengan Mitos dan Legenda Unik Terkenal
BACA JUGA: Mitos Gunung Rajabasa, 4 Kisah Mistis yang Tak Terungkap!
9. Botol Plastik Sekali Pakai
Banyak gunung melarang botol plastik demi mengurangi sampah. Bawalah tumbler isi ulang untuk meminimalkan limbah.
10. Barang dari Kaca atau Logam
Benda seperti kaleng atau kaca bisa melukai satwa dan sulit terurai. Hindari membawanya agar tidak merusak ekosistem gunung.
Pentingnya menghormati aturan dan mitos
Meski beberapa larangan terdengar mistis, banyak di antaranya memiliki dasar logis. Menghormati adat istiadat dan menjaga alam adalah tanggung jawab setiap pendaki.
Selalu riset aturan gunung yang akan didaki agar perjalanan aman dan nyaman. Dengan mematuhi mitos barang yang tidak boleh dibawa saat mendaki, kita turut melestarikan warisan budaya dan lingkungan.
BACA JUGA: Cek Fakta Mitos Minum Air Es Bikin Gemuk Badan
BACA JUGA: Mitos Puake, si Penunggu Sungai Kapuas yang Amat Sakti
Tanya jawab seputar mitos pendakian
Q: Apakah benar membawa daging sapi ke Gunung Lawu bisa mendatangkan malapetaka?
A: Secara tradisi, membawa daging sapi ke Gunung Lawu dianggap sebagai pelanggaran adat. Masyarakat setempat percaya bahwa hal ini bisa mengundang gangguan spiritual. Selain itu, larangan ini juga bertujuan menjaga kesucian gunung yang dianggap sebagai tempat sakral.
Secara logis, membawa daging bisa menarik perhatian hewan liar seperti babi hutan atau anjing gunung. Jadi, selain alasan budaya, larangan ini juga berkaitan dengan keamanan pendaki.
Q: Mengapa beberapa gunung melarang penggunaan tisu basah?
A: Tisu basah mengandung bahan sintetis yang tidak mudah terurai, sehingga dapat mencemari tanah dan air. Gunung-gunung dengan ekosistem sensitif, seperti Rinjani atau Semeru, melarang penggunaannya untuk mencegah kerusakan lingkungan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


