Cek Fakta! 10 Mitos Seputar Bayi Baru Lahir yang Masih Dipegang Teguh Sampai Sekarang

Cek Fakta! 10 Mitos Seputar Bayi Baru Lahir yang Masih Dipegang Teguh Sampai Sekarang

BAYI - Mitos bayi baru lahir ini memang sudah melekat kuat di masyarakat karena kebiasaan turun-temurun.-freepik/radartegal.disway.id-

Namun sebenarnya, tulang tengkorak bayi belum menyatu sehingga ubun-ubun lunak adalah hal normal yang memungkinkan otak bayi tumbuh.

Meski begitu, bukan berarti boleh asal pegang atau menekan. Hati-hati tetap harus dijaga, tapi ubun-ubun bayi tidak mudah rusak dan tidak akan menyebabkan cedera jika ditangani dengan benar.

4. Bayi Tidak Boleh Keluar Rumah Sebelum Usia 40 Hari

Mitos ini banyak beredar karena alasan keamanan dan kesehatan bayi. Memang benar bayi yang baru lahir sangat rentan terhadap infeksi karena sistem imun mereka belum matang.

BACA JUGA:Sempat Geger! Ini 4 Mitos Gunung Arjuno yang Harus Diwaspadai oleh Pendaki

BACA JUGA:Segudang Mitos Telaga Sunyi Purwokerto, Ini 5 Larangan yang Harus Diketahui Pengunjung!

Namun, larangan total membawa bayi keluar rumah selama 40 hari bukanlah aturan medis yang ketat.

Dokter anak merekomendasikan agar bayi tetap bisa dibawa keluar untuk berjemur pagi dan imunisasi, dengan catatan harus menggunakan perlindungan yang cukup seperti pakaian hangat dan hindari keramaian.

5. Bayi Harus Dibedong Agar Kakinya Tidak Bengkok

Bedong sering dianggap dapat meluruskan kaki bayi yang bengkok. Faktanya, kaki bayi yang baru lahir memang secara alami tampak agak bengkok, ini karena posisi dalam kandungan dan akan melurus sendiri saat tumbuh.

Bedong sebenarnya berfungsi untuk menghangatkan dan membuat bayi merasa nyaman serta aman. Namun, membedong terlalu ketat terutama di bagian kaki bisa membatasi gerakan dan berisiko menyebabkan masalah tulang dan sendi.

BACA JUGA:3 Mitos Hewan Jawa yang Paling Terkenal dan Masih Dipercaya, Ada yang Melambangkan Simbol Tertentu

BACA JUGA:Mitos atau Fakta? Puasa Bisa Bikin Wajah Glowing dalam 7 Hari

6. Bayi yang Sering Menangis di Malam Hari Karena Melihat Hantu

Ini adalah mitos yang berasal dari kepercayaan tradisional. Bayi menangis di malam hari biasanya karena lapar, popok basah, merasa tidak nyaman, atau sakit.

Tidak ada bukti ilmiah yang mengaitkan tangisan bayi dengan hal-hal mistis. Orang tua cukup perlu mengerti tanda-tanda kebutuhan bayi dan merespon dengan kasih sayang.

7. Bayi Tidak Boleh Sering Digendong Agar Tidak Manja

Kekhawatiran bahwa bayi akan jadi manja jika sering digendong ternyata tidak benar. Sebaliknya, gendongan membantu bayi merasa aman dan menguatkan ikatan emosional dengan orang tua.

Psikolog perkembangan menyatakan bahwa respons cepat terhadap kebutuhan bayi justru membantu membangun kepercayaan dan perkembangan emosional yang sehat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: