Tingkatkan Kualitas Hidup, Sekolah Lansia Kalisapu Kabupaten Tegal Resmi Dibuka
Plt Kepala Dinas P3AP2KB Kab. Tegal, dr. Titis Cahyaningsih memukul kentongan sebagai tanda pembukaan Sekolah Lansia Melati Kalisapu-radar tegal-dok. SL Melati Kalisapu
SLAWI, radartegal.com – Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Serta Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Tegal, dr Titis Cahyaningsih, MM meresmikan pembukaan Sekolah Lansia “Melati” Desa Kalisapu Kecamatan Slawi, pada Kamis, 4 September 2025.
Dokter Titis menyambut positif kegiatan launching sekolah lansia yang dilangsungkan di Perumahan Praja Mukti lingkungan RW 08 tersebut. Hal ini sebagai langkah pemberdayaan bagi anggota masyarakat yang telah memasuki masa lanjut usia, yakni di atas 60 tahun, sebagaimana kriteria dalam UU Nomor 13 Tahun 1998.
Sebagai tambahan pemahaman, menurut Kementerian Kesehatan dan BPS, lansia dibagi dalam beberapa kelompok umur, yaitu Lansia Muda (Pra-Lanjut Usia) dengan usia 60-69 tahun, Lansia Madya (Lansia) dengan Usia 70-79 tahun dan Lansia Tua (Lansia Lanjut Usia Akhir) yaitu lansia yang telah berusia 80 tahun ke atas.
Ia menyampaikan pentingnya program sekolah lansia karena bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia, mengurangi kesepian dan isolasi sosial, serta memberdayakan mereka agar tetap berkontribusi bagi keluarga dan masyarakat.
BACA JUGA: Sekolah Lansia Kota Tegal Luluskan 70 Orang, Setelah Belajar Selama 7 Bulan
BACA JUGA: Ajak Kakek Nenek Jalan-Jalan, Ini 5 Wisata Semarang Paling Nyaman untuk Lansia
Melalui konsep lansia tangguh, sekolah ini akan menjadikan seorang lansia tetap tangguh, sehat, aktif, mandiri, dan produktif sehingga mampu menghadapi proses penuaan dengan bahagia.
“Melalui sekolah ini, lansia akan dikenalkan dengan konsep lansia Tangguh yang meliputi dimensi spiritual, intelektual, fisik, emosional, sosial kemasyarakatan, vokasional (profesional), dan lingkungan. Tujuannya, menciptakan lansia yang sehat, mandiri, aktif, kreatif, responsif, dan berdaya sehingga mampu menghadapi proses penuaan dengan baik,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Slawi Erlin Dwi Haryani,S.IP., M.M. yang ikut hadir di acara tersebut mengatakan bahwa sekolah ini merupakan sekolah lansia keenam yang didirikan di Kecamatan Slawi. Sebelumnya, ada lima sekolah serupa yaitu di Desa Trayeman, Slawi Kulon, Kudaile, Dukuhsalam dan kelompok Muslimat NU.
Kepala Sekolah Lansia “Melati” Eko Dwi Cahyono, menjelaskan ada sekitar 50 peserta atau disebutnya mahasiswa di sekolahnya. Pembelajaran akan diberikan satu kali dalam seminggu, dengan materi beragam dan komprehensif.
BACA JUGA: Pak Bhabin dari Tegal Ini Rela Sisihkan Waktu Sambangi Lansia Sambil Bawa Buah Tangan
BACA JUGA: Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Berdayakan Lansia yang Sebatang Kara dengan Cara Ini
Mencakup kesehatan fisik dan mental, seperti penyakit degeneratif, gizi, dan senam, psikologis dan spiritual, yang meliputi manajemen stres, terapi spiritual, serta kebahagiaan. Sosial dan ekonomi, seperti kewirausahaan, keuangan, dan interaksi sosial, serta keterampilan hidup dan seni yang mencakup teknologi, kerajinan, dan kegiatan rekreasi.
“Nantinya setiap 10 kali tatap muka, atau 10 bulan, peserta atau di sini disebut mahasiswa akan diwisuda. Setelahnya, para lansia lulusan sekolah ini dapat menjadi mentor di sekolah lansia yang lain,” jelas Eko.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


