Petani Purbasana Tegal Dapat Bantuan 2 Traktor, Bibit Pepaya dan Pompa Air Diesel
MENANAM - Kepala BP Taskin bersama Anggota DPRD Kabupaten Tegal tanam bibit pepaya. Petani Purbasana Tegal dapat bantuan traktor, bibit pepaya dan pompa air diesel.-Yeri Noveli-Radar Tegal Grup
TARUB, radartegal.com – Petani Purbasana Kabupaten Tegal dapat bantuan 1.000 bibit pepaya, 2 unit traktor dan pompa iar diesel. Bantuan pertanian tersebut digelontorkan oleh Yayasan Pondok Ilmu Derma Agung.
Pemberian bantuan 2 unit traktor, 1.000 bibit pepaya California, dan pompa air diesel untuk petani Purbasana Kabupaten Tegal ini, sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan dan mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).
Penyerahan bantuan pertanian dari Yayasan Pondok Ilmu Derma Agung tersebut dilakukan di Lapangan Desa Purbasana, Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal. Kegiatan dihadiri langsung Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko, yang turut serta dalam penanaman perdana bibit pepaya California.
“Ini baru awal. Nantinya akan ada bantuan lain seperti becak listrik sebanyak 25 unit untuk masing-masing kota dan kabupaten di Indonesia. Targetnya ada 10.000 unit dari pemerintah pusat, khusus untuk para lansia,” ujar Budiman dalam sambutannya.
BACA JUGA:Geger! Kasus HIV Baru di Kabupaten Tegal 79 Orang, 13 di Antaranya Penyuka Sejenis
BACA JUGA:Pemkab Mulai Genjot Pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Tegal
Ia menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun komunitas dalam mengentaskan kemiskinan. Pemerintah, kata Budiman, akan membangun dapur MBG di kantong-kantong kemiskinan dan menggandeng petani, nelayan, dan peternak lokal sebagai pemasok utama kebutuhan dapur tersebut.
Budiman juga mengungkapkan bahwa bantuan pertanian seperti bibit pepaya, traktor, dan pompa air harus diiringi dengan perubahan pola pikir, pelatihan keterampilan baru, serta pemanfaatan teknologi modern.
Ia berharap, hasil pertanian di Purbasana dapat menyuplai kebutuhan dapur MBG yang ada di Kabupaten Tegal dan sekitarnya.
"Ini bagian dari gerakan membangun sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045. Jangan sampai bantuan justru memperdaya. Bantuan harus membangkitkan dan memberdayakan," tegas Budiman.
BACA JUGA:Waduk Cacaban Tegal Dinilai Sepi Pengunjung, Komisi IV: Sayang Kalau Tidak Dimanfaatkan
BACA JUGA:Ribuan Pelajar di Kabupaten Tegal Jadi Sasaran PKG, Vaksin MR Juga Diberikan
Ketua Yayasan Pondok Ilmu Derma Agung, Gus Haris, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan yang pertama dilakukan oleh pihaknya.
“Ini sudah keempat kalinya kami lakukan. Sebelumnya di Nusa Tenggara Barat dengan model yang sama, menyokong rantai pasok untuk program MBG. Di Purbasana ini, luas lahan yang digunakan sekitar 3.500 meter persegi. Sekitar 1.000 meter untuk pepaya, sisanya untuk pisang dan sayuran,” ujar Gus Haris.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


