Ikut Tuntaskan Stunting di Kabupaten Tegal, Bupati Apresiasi Keterlibatan Swasta
Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman menerima program CSR Japfa for Kids dari Head of Social Investment PT Japfa Comfeed Indonesia Artsanti Alif-radar tegal-Poto : doc. Prokompin Kab. Tegal
Radartegal.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal mengapresiasi keterlibatan swasta dalam program Japfa for Kids mendukung pembangunan sumber daya manusia sejak usia dini. Khususnya dalam penuntasan masalah stunting di Kabupaten Tegal.
Dalam program tersebut, sebanyak 32 sekolah dasar di wilayah Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal akan mendapat program pemberian asupan tambahan seperti telur, serta edukasi gizi dan pola makan. Kegiatan ini diberikan untuk anak usia dini sebagai upaya dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia.
Kegiatan yang digelar di SD Negeri 1 Pakulaut serta 31 sekolah dasar lainnya di Kecamatan Margasari menjadi wujud nyata kepedulian dunia usaha terhadap peningkatan kualitas gizi anak Indonesia.
Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman mengatakan pemenuhan gizi anak menjadi pondasi utama dalam mencetak generasi cerdas, sehat, dan tangguh. Hal ini ia sampaikan saat meninjau program di sekolah tersebut, Selasa, 22 Juli 2025.
BACA JUGA: Ketua DPRD Jateng Sumanto Minta Penurunan Stunting Jadi Prioritas: Masih Banyak yang Salah Kaprah
BACA JUGA: Pemkot Beri Pelatihan Tata Boga Bagi Keluarga Stunting di Tegal, Ini Tujuannya
Meskipun prevalensi stunting Kabupaten Tegal menurut hasil survei pemantauan pertumbuhan oleh Dinas Kesehatan pada Maret 2025 lalu mengalami penurunan menjadi 16,64 persen, pekerjaan penuntasan stunting belumlah usai.
“Angka stunting kita memang sudah di bawah target nasional tahun 2025 yang sebesar 18,18 persen. Tapi justru tantangannya adalah bagaimana tren penurunan ini bisa terus konsisten dan bahkan dipercepat,” kata Ischak.
Ia berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut untuk memberikan dampak nyata pada peningkatan kualitas gizi anak melalui edukasi gizi, pemeriksaan kesehatan, penyediaan makanan sehat, hingga pelatihan kebersihan lingkungan dan pola makan yang baik.
Program ini disebutnya menjadi contoh kolaborasi yang ideal antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam menekan permasalahan gizi, anemia, dan stunting pada anak. Bupati pun menyampaikan apresiasinya atas keberlanjutan program yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.
BACA JUGA: Komitmen Percepat Penurunan Angka Stunting di Tegal, Pemkot Bakal Gandeng Stakeholder Terkait
BACA JUGA: Dilantik, Pengurus PPLPI Diminta Bersinergi dengan Pemkot Atasi Stunting di Tegal
Di akhir sambutannya, Ischak menitip pesan kepada guru dan orang tua agar terus mendampingi anak-anak dengan kasih sayang, perhatian, serta membiasakan pola hidup bersih dan sehat sejak dini.
“Anak-anak adalah investasi bangsa. Apa yang mereka konsumsi setiap harinya ini akan menentukan masa depannya. Mari, kita jaga bersama proses tumbuh kembang anak,” pesannya.
Program dari swasta sendiri akan berjalan selama enam bulan ke depan dengan menyasar 32 sekolah dasar di Kecamatan Margasari. Dari sasaran sekolah tersebut, 19 SD menjadi target intervensi gizi karena ditemukan kasus 170 anak terindikasi mengalami malnutrisi atau sekitar 6,9 persen.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


