SLAWI, radartegal.com – Gedung Rakyat Slawi kini memiliki wajah baru yang lebih cantik. Tidak hanya cantik malah, tapi lebih segar dan representatif.
Ini berkat renovasi atas gedung yang sudah puluhan tahun menjadi pusat berkesenian para seniman Kabupaten Kabupaten Tegal dilakukan rehab dan renovasi.
Gapura depan sebagai pintu masuk, sudah berubah artistik dengan sentuhan etnis jawa bercorak bata merah kecoklatan menggantikan pagar lama yang umumnya dipakai sebagai pembatas gedung dengan jalan.
Kendati demikian, bagian dalam tetap ditata dengan sentuhan modern, untuk lebih leluasa dan nyaman digunakan para pegiat seni.
BACA JUGA: Telan Dana Miliaran, Gedung Baru Perpusda Soekarno-Hatta Kabupaten Tegal Makin Nyaman
BACA JUGA: Simbol Syiar, Bupati Tegal Resmikan Gedung Baru MWC NU Kramat
Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon sendiri yang meresmikan penggunaan Gedung Rakyat Slawi tersebut, pada Selasa 2 Desember 2025 lalu.
Kini Gedung untuk pementasan seni pertunjukan ini telah siap menjadi wadah pengembangan seni, sarana edukasi, serta sarana untuk menampung ekspresi kreatitivitas para seniman.
Dalam peresmiannya, Fadli Zon mengatakan, pembenahan Gedung Rakyat Slawi oleh Kementerian Kebudayaan RI, merupakan bagian dari ekosistem pemajuan kebudayaan.
Sebab gedung kesenian ini perannya strategis sebagai lumbung kebudayaan daerah, rumah besar bagi tumbuhnya ekosistem budaya di Kabupaten Tegal.
BACA JUGA: Progres Pembangunan Gedung Rawat Inap Kris dan Cytotoxic di RSUD Brebes Capai 41.82 Persen
BACA JUGA: Pasca Pengrusakan Mapolres dan Gedung DPRD Kota Tegal, TNI-Polri, Pemkot dan Ormas Gelar Operasi
“Ini adalah ruang publik, di mana identitas mengakar, ekspresi budaya menemukan panggungnya, dan kebanggaan budaya menyatu dalam denyut masyarakat,” ujarnya.
Fadli Zon menekankan pentingnya menjadikan Gedung Rakyat sebagai etalase kebudayaan, wadah pembelajaran lintas generasi, sekaligus ruang berkembangnya ekonomi budaya.
Menurutnya, keberagaman budaya Kabupaten Tegal yang ia sebut sebagai mega-diversity merupakan modal besar untuk membangun industri budaya yang kuat, termasuk pariwisata, ekonomi kreatif, kuliner, hingga UMKM.