Bantuan Pangan 2025 di Kabupaten Tegal Mulai Disalurkan, Sasar 102.778 KPM

Kamis 27-11-2025,08:00 WIB
Reporter : Yeri Noveli
Editor : Adi Mulyadi

SLAWI, radartegal.com - Bantuan pangan 2025 di Kabupaten Tegal mulai mulai disalurkan. Sasarannya 102.778 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Bantuan pangan di Kabupaten Tegal ini merupakan alokasi Oktober dan November 2025. 

Kick-off penyaluran bantuan pangan di Kabupaten Tegal dilakukan Bupati Ischak Maulana Rohman bersama Wakilnya Ahmad Kholid di Gudang Bulog Procot, Slawi, Rabu, 26 November 2025.

Program ini bersumber dari Cadangan Beras Pangan (CBP) Pemerintah Badan Pangan Nasional (Bapanas). 

Penyerahan bantuan pangan simbolis diberikan kepada sepuluh warga dari Kelurahan Procot Kabupaten Tegal. Setelahnya, Bupati Ischak melepas tiga truk berisi beras dan minyak goreng menuju Kecamatan Lebaksiu.

BACA JUGA:Bangun Sinergitas dengan Kader P2P, Bawaslu Kabupaten Tegal Lakukan Ini

BACA JUGA:Sharing Radar Tegal, Praktisi Kesehatan Singgung Emosi yang Bisa Rusak Organ Tubuh

Bantuan Pangan 2025

Dalam arahannya, Bupati Tegal, Ischak kembali mempertegas bahwa bantuan pangan ini 100 persen gratis, tanpa pungutan administrasi, operasional, maupun alasan apa pun.

“Jangan sampai ada oknum yang menarik uang operasional atau iuran. Ini gratis dari pemerintah,” tegasnya.

Setiap KPM menerima 10 kilogram beras dan 2 liter minyak goreng per bulan. Dengan dua bulan penyaluran sekaligus, masing-masing keluarga membawa pulang 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng.

Ischak memastikan seluruh penerima telah tercatat dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) Kemensos, sehingga bantuan tepat sasaran. Penyaluran juga melibatkan pemerintah kecamatan, desa, dan kelurahan.

BACA JUGA:Beri Layanan Cukur Gratis, Harmonis Sedekah dengan Gunting di HUT ke-25 Radar Tegal

BACA JUGA:Sepekan Operasi Zebra Candi 2025 di Tegal, Polisi Tindak 487 Pelanggar Lewat Manual dan ETLE

“Bulog bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, lalu didistribusikan ke kecamatan dan desa. Pengambilan dilakukan di desa agar lebih dekat dengan warga,” ujarnya.

Bupati Ischak memastikan kualitas beras medium yang dibagikan berada dalam kondisi baik. Namun apabila warga menemukan kualitas yang tidak layak konsumsi, Bulog diwajibkan mengganti saat itu juga.

Kategori :