Tokek dipercaya dapat melindungi rumah dari bahaya atau serangan energi negatif. Ini membuatnya sangat dihormati oleh sebagian orang, terutama yang memiliki keyakinan terhadap dunia gaib.
Di beberapa daerah, tokek bahkan dianggap sebagai keturunan naga, makhluk mitologis yang sering dikaitkan dengan kekuatan dan keberuntungan. Dalam pandangan budaya tertentu, tokek dipandang sebagai simbol kekuatan dan kekayaan.
Selain itu, ada juga kepercayaan yang mengatakan bahwa bagian-bagian tubuh tokek, seperti kulit atau dagingnya, dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit.
Meskipun klaim ini sering kali tidak didukung oleh bukti ilmiah, masih ada segelintir orang yang meyakini manfaat medis dari tokek.
BACA JUGA: Penjelasan Mitos Jawa tentang Hari Sial dan Hari Baik
BACA JUGA: 8 Benda Ini Mitosnya Bisa Bawa dan Menarik Keberuntungan, Anda Punya?
Pandangan Ilmiah Tentang Tokek
Namun, penting untuk dicatat bahwa banyak dari mitos suara tokek dan kepercayaan ini tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.
Tokek adalah hewan yang memiliki kebiasaan mencari makan pada malam hari dan sering ditemukan di sekitar rumah karena tempat yang aman dan banyak makanan yang tersedia.
Suara tokek yang khas biasanya digunakan untuk menarik pasangan atau menandai wilayahnya, dan bukan untuk tujuan terkait keberuntungan atau pertanda lainnya.
Menurut beberapa ahli herpetologi, tokek adalah reptil yang memiliki perilaku sosial tertentu, namun tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan mistis atau dapat memberikan pertanda yang signifikan bagi kehidupan manusia.
BACA JUGA: 6 Mitos Jawa tentang Alam Semesta, Penjelasan Konsep Jagad Cilik dan Jagad Gedhe
BACA JUGA: Mitos yang Dipercaya oleh Orang Tua Jawa yang Hingga Kini Masih Ada
Kesimpulan
Mitos suara tokek yang terdengar hingga tujuh kali menggambarkan bagaimana masyarakat Indonesia sering mengaitkan kejadian-kejadian alam dengan pertanda atau isyarat dari dunia gaib.
Apakah itu pertanda keberuntungan, kebahagiaan, atau bahkan peringatan untuk berhati-hati, semua kembali pada kepercayaan individu yang mendengarnya.