DUKUHWARU, radartegal.com – Sebanyak 15 ribu bibit pohon ditanam warga Kalisoka Kabupaten Tegal dalam memperingati Hari Pohon Sedunia tahun 2024.
Penanaman ini dilakukan bersama aktivis lingkungan hidup Pengayom Hayati Hijau Indonesia (PHHI) Bravo Mawar Hijau bersama unsur Forkopimcam Dukuhwaru.
Mereka menggelar aksi penanaman 15 ribu bibit pohon di sekitar kompleks Masjid Ki Ageng Anggawana, kompleks Makam Mbah Purbaya, dan halaman rumah warga serta turus bahu jalan di Desa Kalisoka.
Secara simbolis, aksi penanaman pohon secara serentak ini dilakukan oleh Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Tegal Eko Supriyanto yang hadir mewakili Pj Bupati Tegal Agustyarsyah di halaman Masjid Ki Ageng Anggawana, Kamis, 21 November 2024.
BACA JUGA: 1.500 Bibit Mangrove Ditanam di Kabupaten Tegal, Tangkal Abrasi di Pantura Dampyak yang Kian Ganas
BACA JUGA: Abrasi Pantai Kabupaten Tegal Capai 3-4 Kilometer, 4000 Bibit Pohon Cemara Disalurkan
Selain memasyarakatkan budaya menanam pohon, Eko mengungkapkan kegiatan penghijauan ini dilakukan untuk mengurangi dampak negatif pemanasan global akibat efek gas rumah kaca (GRK).
Pihaknya pun mengajak seluruh warga masyarakat Desa Kalisoka ikut berpartisipasi di kegiatan ini dari mulai saat menanam, merawat, hingga menjaga agar tanamannya bisa tumbuh dengan baik.
“Saya mengajak warga Desa Kalisoka menanam pohon, buah-buahan ataupun tanaman hias di sekitar rumah dengan harapan bisa memberikan dampak yang luar biasa bagi lingkungan tempat tinggal kita,” ungkap Eko.
Terkait dengan itu, Kepala Dinas Cabang Kehutanan (CDK) V Kabupaten Tegal Suhirin menuturkan jika aksi penanaman pohon ini dilakukan tepat di tengah musim penghujan dengan harapan nutrisi yang dibutuhkan tanaman mudah larut oleh air hujan dan meresap ke dalam tanah.
BACA JUGA: 3.400 Bibit Pohon Ditanam di Kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu, Reboisasi Serentak
BACA JUGA: Bantuan Bibit Tanaman Melati Disalurkan ke Petani Kabupaten Tegal, Dinas KP Tan: untuk 1 Poktan
“Tanaman ini semuanya gratis untuk warga masyarakat yang membutuhkan. Syaratnya mereka harus berkomitmen menjaga betul-betul bibit tanaman ini agar tumbuh maksimal,” ujar Suhirin.
Ia pun menambahkan, pihaknya bersama aktivis lingkungan terus memantau pembagian bibit tanaman, saat penanaman hingga perawatannya nanti.