Di depan Pasar Banjaran, cawabup Syaiful Mujab bergabung naik mobil bersama Bima Sakti.
Massa relawan terlihat memenuhi sepanjang Jalan Raya Utara Adiwerna hingga lokasi pampanye di Lapangan Kaliwadas. Jalan pun macet oleh sesaknya relawan dan masyarakat yang hendak menghadiri ‘Hajatan Bisa Dadi 1’.
BACA JUGA: Cerita Mbah Raisah, Kenal Mawardi Kakek Buyut Cabup Tegal Bima Sakti: Suka Bersedekah
BACA JUGA: Sosialisasikan Bima-Mujab, Relawan Gotong Royong Bikin Spanduk Pakai Kain Seadanya
Banyaknya masa yang hendak menuju lokasi kampanye membuat iring-iringan paslon Bima-Mujab terhenti. Akhirnya kedua calon pemimpin itu berjalan kaki sejauh kurang lebih satu kilometer menembus kerumunan menuju panggung.
Di atas panggung sudah ada mantan Bupati Tegal Agus Riyanto, keluarga almarhum Ki Enthus Susmono, keluarga Umi Azizah, Ketua DPC PDIP Kabupaten Tegal Marhaenismanto, serta Habib Ali Zainal Abidin As-Seggaf yang merupakan keponakan Habib Baghir bin Hasan, yang secara khusus berdoa untuk kemenangan Bima-Mujab.
Diketahui, Agus Riyanto, almarhum Ke Enthus, dan Umi Azizah, merupakan mantan Bupati Tegal. Agus Riyanto bahkan datang secara langsung memberikan dukungan pada kampanye akbar ini.
Putra bungsu almarhum Ki Enthus, Firman Jendra yang mewakili keluarga mengatakan mantap mendukung pasangan Bima-Mujab karena kesamaan gagasannya dengan Abah Enthus.
"Bima-Mujab ini adalah pasangan nol rupiah juga suka blusukan menyapa warga. Ini sama dengan dulu yang dilakukan Abah Enthus," ucapnya.
Bima Sakti merasa bahagia dan terharu melihat banyaknya warga yang hadir. Ia mengingatkan untuk terus menjaga semangat bersama tersebut hingga nanti hari pencoblosan 27 November 2024.
Syaiful Mujab menambahkan, ia bersama Bima Sakti menawarkan komitmen lima tahun melayani masyarakat. Ia pun melontarkan pertanyaan sindiran terhadap peserta kampanye akbar.
"Pilih lima tahun dilayani pemimpinnya atau minyak goreng satu liter?" tanya Mujab yang langsung dijawab massa secara serentak, "Pilih dilayani."
Kampanye akbar Bima-Mujab ‘Hajatan Bisa Dadi 1’ dimeriahkan oleh kelompok qasidah Nasidaria. Massa semakin hanyut saat kelompok musik qasidah legendaris ini membawakan lagu Perdamaian dan Tahun 2000. (*)