TEGAL, radartegal.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Focus Group Discussion (FGD) menjelang debat perdana calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal Pilkada 2024, Senin 21 Oktober 2024 siang. Kegiatan digelar untuk mengeksplore berbagai permasalahan di Kota Bahari yang dihadapi masyarakat.
Dari persoalan tersebut kemudian akan dirangkai sejumlah pertanyaan oleh para panelis yang akan diajukan dalam debat nanti. Debat sendiri bakal digelar Rabu 23 Oktober 2024 malam.
Ketua KPU Kota Tegal Karyudi Prayitno dalam sambutannya mengatakan kegiatan FGD itu, digelar dalam rangka persiapan debat terbuka perdana. Pada kesempatan itu, pihaknya mengundang beberapa simpul komunitas, paguyuban atau organisasi profesi yang ada.
"Kita undang mereka untuk melakukan eksplorasi atau penggalian persoalan yang ada di lapangan. Baik dari sisi ekonomi, budaya, seni, olahraga, pendidikan, kesehatan, UMKM, dan sebagainya agar nantinya dirumuskan pertanyaan dalam poin-poin penting," katanya.
BACA JUGA: KPU Kabupaten Tegal Jadwalkan 2 Kali Debat Publik di Pilbup Tegal 2024, Ini Tanggalnya
Dengan begitu, kata Karyudi, potret portofolio yang dipaparkan para calon bisa tergambarkan. Sehingga, jawaban para calon dalam debat nanti menjadi pijakan rakyat untuk menjadi dasar pertimbangan dalam Pemilihan.
"Konsepnya, nanti adalah upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota Tegal. Karena, kesejahteraan merupakan kebutuhan penting bagi masyarakat itu sendiri," tandasnya.
Sebelumnya, Karyudi mengatakan pihaknya akan menggelar debat publik perdana pada 23 Oktober 2024 mendatang. Selama pelaksanaan nanti, ada pembatasan pendukung yang masuk ke dalam ruang debat.
"Para pendukung yang diperkenankan masuk ke ruangan debat sebanyak 50 orang untuk masing-masing paslon. Karenanya, para pendukung yang sudah disepakati akan nanti diberi id card dan tidak bisa keluar masuk karena kursi dibatasi," katanya.
BACA JUGA: Nyaris Ricuh, Relawan Ganjar dan Prabowo di Lokasi Debat Cawapres Sempat Adu Dorong
Karenanya, Karyudi berharap para pendukung lain akan fokus nobar di posko-posko pemenangan. Sebab, acara debat akan disiarkan secara live dari TVRI.
"Pembatasan pendukung dilakukan demi keamanan, ketertiban, kelancaran dan kekhidmatan acara debat. Sehingga pesan dari masing-masing Paslon bisa tersampaikan ke masyarakat kota Tegal dengan jelas, tanpa terganggu riuh pendukung di dalam studio," tandasnya.
Sementara itu, dalam kegiatan FGD, KPU juga akan menghadirkan 5 orang panelis sekaligus. Mereka yakni, anggota Komisi Informasi publik Provinsi Jawa Tengah Sutarto, Dekan di Universitas Pancasakti Tegal Ahmad Irwan Hamzani, Tim Pengembang kurikulum Kemendikbudristek Puput Gunadi, Dosen Fakultas Hukum Unnes Dani Muhtada serta Muhammad Najib.