2. Buatlah skala prioritas
Setelah mencatat semua utang Anda, langkah selanjutnya adalah membuat skala prioritas. Prioritaskan untuk melunasi utang dengan bunga tertinggi terlebih dahulu. Hal ini akan membantu Anda untuk mengurangi beban bunga secara bertahap.
BACA JUGA: OJK Tegaskan Tidak Menyediakan Bantuan Pelunasan Hutang Pinjol ke Konsumen, Ini Dasarnya
3. Cari penghasilan tambahan
Jika penghasilan Anda tidak cukup untuk melunasi utang, Anda bisa mencari penghasilan tambahan. Ada banyak cara untuk mencari penghasilan tambahan, seperti bekerja paruh waktu, berbisnis, atau menjual barang-barang yang tidak terpakai.
4. Negosiasikan dengan pemberi utang
Jika Anda kesulitan untuk melunasi utang, Anda bisa mencoba untuk bernegosiasi dengan pemberi utang. Anda bisa meminta keringanan bunga atau tenor.
5. Ajukan restrukturisasi utang
Jika Anda tidak bisa bernegosiasi dengan pemberi utang, Anda bisa mengajukan restrukturisasi utang. Restrukturisasi utang adalah proses pengaturan ulang utang, baik dari segi jumlah utang, bunga, tenor, maupun cara pembayaran.
6. Lakukan pembayaran tepat waktu
Hal yang paling penting adalah melakukan pembayaran tepat waktu. Hal ini penting untuk menjaga kredibilitas Anda dan menghindari denda atau bunga yang lebih tinggi.
BACA JUGA: 5 Opsi Bisnis Kecilan Ini Bisa Jadi Solusi untuk Melunasi Utang Pinjol yang Menumpuk, Omzetnya Gede
7. Hindari mengambil utang lagi
Setelah Anda berhasil melunasi utang, hindari untuk mengambil utang lagi. Hal ini akan membantu Anda untuk terhindar dari lilitan utang.
8. Belajar dari kesalahan
Belajar dari kesalahan adalah hal yang penting. Ambil hikmah dari pengalaman Anda terlilit utang agar Anda tidak mengulanginya lagi di masa depan.