Akrilamida adalah senyawa kimia yang dapat terbentuk saat memasak makanan yang kaya karbohidrat dengan suhu tinggi, seperti dalam proses penggorengan atau pemanggangan. Penggunaan air fryer pada suhu tinggi juga dapat meningkatkan risiko terbentuknya akrilamida pada makanan, yang terkait dengan risiko kesehatan tertentu, termasuk kanker.
4. Potensi Penurunan Nutrisi
Proses memasak yang melibatkan panas tinggi dapat menyebabkan hilangnya beberapa nutrisi dalam makanan. Meskipun air fryer dapat mempertahankan lebih banyak nutrisi dibandingkan dengan penggorengan konvensional, tetap ada potensi kerugian nutrisi tergantung pada jenis makanan dan suhu memasak.
5. Kebakaran Akibat Minyak Tumpah atau Tercecer
Jika minyak tertumpah ke elemen pemanas atau tercecer di dalam air fryer, ini dapat menyebabkan kebakaran. Bahaya air fryer untuk kesehatan selanjutnya adalah kebakaran yang dapat terjadi jika penggunaan perangkat tidak diawasi dengan baik atau jika tidak mematuhi petunjuk penggunaan.
BACA JUGA: 6 Rekomendasi Air Fryer Low Watt Terbaik, Listrik Hemat Masakan Terasa Lezat
6. Risiko Pemanasan Berlebih
Saat membuka keranjang air fryer atau menyentuh permukaan yang panas, pengguna berisiko terkena panas berlebih. Hal ini dapat menyebabkan luka bakar dan cedera.
Kesimpulan
Air fryer adalah alat memasak yang dapat digunakan dengan aman asalkan dipakai dengan bijak. Penting untuk membaca dan mengikuti petunjuk penggunaan dari produsen, memilih minyak yang sehat, dan memperhatikan suhu dan waktu memasak untuk mengurangi risiko kesehatan yang mungkin timbul.
Jika Anda memiliki kekhawatiran khusus terkait dengan kesehatan, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan.
Demikian informasi mengenai bahaya air fryer untuk kesehatan. Semoga bermanfaat. (*)