Penurunan tersebut, papar Nana, dilakukan dengan terus berupaya melalui strategi mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin.
BACA JUGA:Ciptakan Lapangan Kerja Baru di Jateng, Pabrik Tiang Pancang di Demak Serap Ratusan Pekerja Lokal
BACA JUGA:Pj Gubernur Jateng Harap Raperda Penanganan Konflik Sosial Usulan DPRD Berisi Kearifan Lokal
Meningkatkan pendapatan masyarakat miskin dan meminimalkan wilayah kantong kemiskinan.
"Mendasarkan hal tersebut, kemiskinan tahun 2023 diupayakan untuk mencapai target pada kisaran 9,86 persen hingga 9,05 persen," tandas nana.
Lebih jauh, Nana juga menargetkan Tingkat Pengangguran Terbuka sampai dengan akhir tahun 2023 ditargetkan turun menjadi sebesar 5,48 persen hingga 4,80 persen.
Ia optimis melihat tingkat pengangguran terbuka di Jateng yang mengalami penurunan sebanyak 0,51 persen poin menjadi 5,24 persen di Februari 2023.
BACA JUGA:Kekeringan di Jateng, BPBD Sebut 33 Juta Liter Air Bersih Sudah Disalurkan ke 32 Kota Kabupaten
Pada tahun sebelumnya, jumlah pengangguran terbuka tercatat sebesar 5,75 persen.
"(Hal ini) Akibat meningkatnya aktivitas ekonomi dan penyerapan tenaga kerja," pungkasnya. *