Asal Usul Desa Silurah Wonotunggal, Penemuan Punden Berundak Diyakini Jejak Syailendra sebagai Raja Gunung

Selasa 01-08-2023,21:27 WIB
Reporter : Suryatiningsih
Editor : Suryatiningsih

RADARTEGAL.DISWAY.ID- Siapa tidak kenal Desa Silurah terletak di Kecamatan Wonotunggal , Kabupaten Batang. Desa ini unik asal-usul sejarahnya   sampai   muncul beberapa versi dengan kisah cerita masing-masing.  

Ada   yang   menyebut   munculnya desa Silurah berawal ditemukan punden berundak yang diyakini   jejak Syailendra di Batang    sebagai tempat ritual   keagamaan sebagai Raja Gunung.  

Atau kisah cerita lain yang mengatakan bahwa Desa Silurah berawal dari   padepokan terletak   kawasan hutan Silurah. Tepatnya   lembah sekitar   tebing    dan pegunungan  kawasan hutan Silurah area Sungai Sumilir dan Sungai Rogno perbatasan Kabupaten Batang dan Kabupaten Pekalongan.

Dari beberapa versi   sejarah asal-usul Desa   Silurah Wonotunggal   tidak diketahui secara   pasti   kebenarannya. Lantas   seperti apa sejarah   awal   berdirinya   Desa Silurah   sebenarnya dan berikut asal-usul Desa   Silurah Wonotunggal rangkuman radartegal.disway.id dari berbagai sumber selengkapnya.

Lembah    Kawasan Hutan Silurah Sekitar Sungai Sumilir dan Sungai Rogno

Sejarah asal-usul Desa   Silurah Wonotunggal versi pertama dimulai Ketika itu Kerajaan Mahasin sebagian beragama Hindu   Siwa terletak   lokasi Sungai Loji, Pekalongan. Sedang melakukan misi menyebarkan ilmu dan pengetahuan sampai   akhirnya di daerah   Hutan Silurah.

 Hutan Silurah berada antara di daerah   Sungai Sumilir dan Sungai Rogno perbatasan Kabupaten Batang dan Kabupaten Pekalongan. Petualangan pegawai Kerajaan Mahasin yang   panjang berakhir setelah menemukan lokasi di daerah   oleh masyarakat Jawa kuno menyebut   dengan   Lurah   atau lembah.

  Daerah yang dinamakan Lurah itu terletak   di bawah bukit dikelilingi tebing   dan pegunungan yang tanahnya   subur. Mereka yang terdiri dari   pegawai Kerajaan Mahasin membangun sebuah padepokan tempat   mengembangkan ilmu dan pengetahuan.

Di samping   padepokan, mereka membangun sebuah patung   Ganesha lengkap dengan sumber air. Sumber air tidak   pernah mati   kemudian dibangun patung   berbentuk ronggeng yang kepalanya hilang   letaknya   sebelah sumber air.

Patung   Ganesha   didirikan sekitar padepokan dibuat megah bukan hanya lengkap sumber air saja, tetapi batu yoni atau Canggal. Canggal tersebut berfungsi tempat kebaktian kepada   dewa Siwa.

Batu yoni dibangun semenarik   mungkin yang terlihat bentuk kubus    dengan lubang hiasan lumpang bagian atas. Padepokan terus mengalami perkembangan pesat menjadi pusat pengembangan ilmu dan pengetahuan

Kemudian dari kawasan padepokan terletak di area   hutan Silurah inilah diduga cikal bakal   kampung Silurah atau Desa   Silurah yang   ada di    Kecamtan Wonotunggal sekarang.

Rujuk pada Nama Ki Lurah

Versi   kedua bukan   lagi merujuk   pada suatu tempat   melainkan nama lurah bernama   Ki Lurah. Nama lurah dalam   bahasa jawa mempunyai   arti   kepala   desa. Nama Ki Lurah disebutkan sebagai pendiri desa Silurah yang perkembangan selanjutnya nama Lurah tersebut   digunakan nama desa Silurah.

Terkait   nama kepala desa bernama Ki Lurah kemudian dijadikan nama desa Silurah. Tajwid   Musanep yang juga   kepala Desa    Silurah membenarkan bahwa   nama   Silurah telah   ada sejak dulu yang disebut Lembah.  

Jejak peninggalan Sejarah Wangsa Syailendra

Versi ketiga legenda   sejarah   Desa Silurah Wonotunggal berdasar   pada jejak peninggalan sejarah Wangsa Syailendra pada era   sebelum Hindu Bunda. Benda   tersebut berupa punden berundak dan patung ganesha.

Benda- benda bersejarah ini masih ditemukan di daerah   Desa Silurah sampai sekarang. Diyakini kedua pundek berundak maupun patung ganesha    tempat ritual keagamaan sebagai Raja Gunung.

Itulah tadi ulasan singkat tentang   asal-usul Desa Silurah   Wonotunggal yang memiliki tiga versi cerita   berbeda-beda.   Ketiga versi menarik dan   menjadi   bukti bahwa legenda   cerita mengenai Desa Silurah memang   ada.*

 

 

 

 

Kategori :