Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Brebes Yulia Hendrawati menjelaskan, penghargaan kepada bupati Brebes merupakan apresiasi pemerintah pusat atas kinerja Pemkab Brebes.
Karena terbukti Pemkab Brebes telah berkontribusi dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan nasional dan ketangguhan pertanian dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Pemberian penghargaan juga sebagai rangkaian peringatan Hari Tani Nasional Tahun 2021 yang jatuh pada 24 September 2021 mendatang," tuturnya.
Dipaparkan Yulia, produksi padi di Kabupaten Brebes sangat menarik karena meningkat signifikan dari tahun ke tahun.
Tercatat, adanya peningkatan produksi Gabah Kering Giling (GKG) Tahun 2019 sebanyak 557.823 ton per tahun dengan konsumsi 177.830 ton pertahun. Untuk tahun 2020 produksi GKG sebanyak 569.517 ton pertahun dan konsumsi 173.557 ton pertahun. Sedangkan tahun 2021 diprediksi produksi GKB bisa meningkat lagi menjadi 571.677 ton pertahun dengan konsumsi 174.939 ton pertahun.
“Gabah yang dihasilkan para petani Brebes, dikonsumsi masyarakat Brebes hanya 30 persen saja, sedangkan yang 70 persen dikonsumsi masyarakat di luar Kabupaten Brebes,” ungkap Yulia.
Produk unggulan lainnya di Brebes berupa bawang merah dengan produksi di tahun 2019 sebanyak 308.858,60 ton pertahun dengan konsumsi 5.065,47 ton per tahun.
Di tahun 2020, produksi bawang merah sebanyak 401.615,50 ton pertahun dengan konsumsi sebesar 5.540,53 ton pertahun.
Kemudian untuk cabai merah, produksi tahun 2019 sebanyak 20.146,90 ton pertahun dengan konsumsi 5.414,62 ton pertahun. Untuk tahun 2020, produksi cabai merah sebesar 27.358,20 ton pertahun dengan konsumsi 5.922,4 ton pertahun.
Untuk peningkatan produktivitas produk hasil-hasil pertanian, masih kata Yulia, DPKP yang dipimpinnya melakukan berbagai inovasi di antaranya melakukan gerakan sergap mandiri, bela beli cabai ASN, beras ASN, modernisasi alat dan peningkatan indeks pertanaman 400 (IP400).
Untuk IP400, total tanaman padi yang digarap seluas 302 hektare di 5 kecamatan, yakni Kecamatan Kersana, Ketanggungan, Banjarharjo, Tonjong dan Paguyangan. (ded/ima)