Kepala SMK Negeri 2 Slawi, AR Hartono mengakui kebakaran di sekolahnya, Selasa (13/7), hanya tumpukan sampah. Bangunan yang terbakar itupun, merupakan gudang barang yang tidak terpakai berupa bekas material.
AR Hartono mengatakan kobaran api dipicu keteledoran caraka yang mengelola sampah di sekolahnya. Sehingga tumpukan sampah itu terbakar dan merembet ke salah satu gudang barang bekas material yang tidak terpakai.
Ditambahkan Hartono, pemadam kebakaran (damkar) memang sempat datang dan sekitar 15 menit kemudian api sudah bisa dipadamkan. "Yang kebakaran hanya gudang barang yang tidak terpakai, hanya berisi bekas material."
Meski begitu, tambah Hartono, si jago merah tidak merembet membakar gedung strategis. Karena posisi area sampah berada di bagian belakang dan bersebelahan dengan gudang bekas material.
"Kami bersyukur hanya gudang barang yang berisi tumpukan material saja yang terbakar dan petugas damkar cepat mengatasinya," tambahnya.
Usai peristiwa itu, selaku kepala sekolah dia langsung memberi pembinaan pada petugas agar tidak kembali terulang kejadiannya. Hartono menambahkan pembinaan sebenarnya sudah sering dan rutin dilakukan kepada karyawan dewan guru.
Sebelumnya diberitakan salah satu ruangan di SMK Negeri 2 Slawi yang berlokasi di Kelurahan Procot Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal terbakar, Selasa (13/7). Kebakaran disebabkan kelalaian membakar sampah hingga menyebabkan bangunan penyimpanan peralatan Pramuka terbakar.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hanya saja, pihak sekolah mengalami kerugian sekitar Rp20 juta. (guh/zul)