Sedikitnya ada 15 kecamatan di Kabupaten Tegal yang rawan terjadi bencana. Untuk itu, masyarakat diminta waspada bila sewaktu-waktu terjadi bencana banjir maupun longsor.
Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Susworo, Senin (7/12) mengatakan,
masyarakat Kabupaten Tegal diminta waspada mengingat musim hujan sudah tiba. Bencana di musim hujan, kerap terjadi. Mulai dari banjir, tanah longsor hingga angin kencang. Karena berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim hujan akan berlangsung hingga Januari dan Februari 2021.
"Saya minta masyarakat waspada dan mengantisipasi terjadinya bencana alam. Seperti melakukan kerja bakti, membersihkan saluran air atau sungai. Sehingga aliran air lancar dan tidak mengakibatkan banjir," katanya.
Dikhawatirkan, tambah Iman Susworo, aliran tersumbat dan air meluap ke permukiman warga. Bencana banjir biasanya terjadi di wilayah pantura. Yaitu, Kecamatan Kramat, Suradadi dan Warureja. Maka dari itu, masyarakat harus rajin membersihkan saluran air.
Sedangkan untuk tanah longsor, biasanya terjadi di wilayah selatan, seperti Kecamatan Bumijawa, Bojong, Pangkah dan Jatinegara. Masyarakat yang bermukim di perbukitan, diminta untuk waspada.
Jika terjadi bencana, segera melapor ke instansi terkait. Baik pemerintah desa, Polsek, Koramil maupun tim relawan yang berada di desa.
"Kami mencatat ada 15 kecamatan di Kabupaten Tegal yang rawan dilanda bencana," tambahnya.
Sejauh ini, lanjut Iman Susworo, pihaknya sudah melakukan persiapan guna menghadapi musim hujan yang berdampak banjir dan tanah longsor. Tidak terkecuali, PMI juga sudah melakukan rapat koordinasi pengurus dan relawan. Untuk sarana prasarana, PMI juga sudah menyiapkan. (guh/ima)