Seorang sopir truk warga Subang, Jawa Barat, Karim (51) masih menjalani pemulihan di Mapolres Pemalang. Ia tampak masih shock atas musibah yang dialaminya jadi korban pembegalan.
Ia pertama kali ditemukan warga dalam keadaan terikat tali plastik dan tergeletak di tepi Jalan Raya Kwasen, Kecamatan Bodeh, Pemalang, pada Rabu (29/7) kemarin. Mendapati korban masih bernyawa, warga kemudian memberikan pertolongan dan membawanya ke Polres Pemalang.
Dalam penuturannya, korban selama ini berkerja sebagai sopir di sebuah perusahaan ekspedisi untuk mendistribusikan pakan ternak ayam.
Ia sudah sepuluh tahun menjalani profesi itu. Namun, musibah datang pada Selasa (28/7) sore, saat dia seorang diri mengendarai truk untuk mengantar pakan ternak dari Cirebon ke daerah Subang. Dalam perjalanan itu, dia berhenti di tepi jalan wilayah Kerangkeng, Indramayu karena kebelet buang air kecil.
"Saat buang air kecil, sebuah mobil minibus warna hitam tiba-tiba berhenti di belakang truk saya, lalu dua orang turun dari mobil dan menghampiri saya. Karena sempat melakukan perlawanan, kaki saya ditendang dan disuruh masuk ke mobil,” ujar Karim, di Mapolres Pemalang, Kamis (30/7).
Menurutnya, pelaku berjumlah tiga orang, sebab satu orang lain berperan sebagai sopir. Pelaku berperawakan gempal, mengenakan pakaian lengan panjang dan masker.
"Saat di dalam mobil, saya diikat pakai tali plastik dan mulut saya dilakban, saya tidak tahu mau dibawa kemana, tahu-tahu diturunkan di Pemalang," katanya.
Di hari yang sama, mobil truk yang dikendarainya untuk mengangkut pakan ternak ditemukan di Rest Area Km 275 Tegal dalam keadaan terkunci dan muatannya kosong. Mobil kini juga diamankan di Mapolres Pemalang.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Kapolres Pemalang AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Indramayu.
“Korban beserta barang bukti hari ini akan kami serahterimakan pada Polres Indramayu untuk penyelidikan lebih lanjut,” ungkapnya. (sul/ima)