Asyik! Siswa Nikmati Angkutan Sekolah Gratis di Kota Tegal, Uji Coba Diterapkan 18 Hari

Asyik! Siswa Nikmati Angkutan Sekolah Gratis di Kota Tegal, Uji Coba Diterapkan 18 Hari

GRATIS-Siswa duduk rapi di dalam Angkutan Sekolah Gratis yang akan mengantar ke sekolah mereka.-K. Anam Syahmadani-radartegal.disway.id

TEGAL, radartegal.com- Selama 18 hari, Pemerintah Kota Tegal (Pemkot) melalui Dinas Perhubungan Kota Tegal menggelar uji coba layanan Angkutan Sekolah Gratis untuk pelajar.

Uji coba dilakukan di tiga rute utama, menyasar titik-titik padat pelajar. Program ini mulai berjalan sejak Senin, 24 November 2025, sebagai salah satu inovasi layanan transportasi publik ramah bagi anak sekolah. 

Terobosan ini menjadi angin segar bagi pelajar dan orang tua. 

Suara riuh para siswa terdengar dari dalam Angkutan Perkotaan (Angkot) berstiker “Angkutan Sekolah Gratis” yang menunggu di ujung Jalan Seram, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Kamis pagi, 27 November 2025. 

BACA JUGA: Pelayanan Angkutan Umum Tegal-Brebes Belum Optimal, Gagasan Trans Jateng Bregas Mencuat

BACA JUGA: 5 Angkutan Wisata Murah di Semarang Buat Jalan-jalan di Kota

Tawa pecah di antara obrolan ringan mereka, bercengkerama sembari menunggu angkutan penuh. Suasana hangat itu menggambarkan antusiasme yang dirasakan siswa. 

Salah satunya, Rizka Wulan Septiani yang duduk di Kelas VIII SMP Negeri 12 Kota Tegal. Pagi itu, Rizka naik Angkutan Sekolah Gratis bersama dua temannya, Retno Wulandari (Kelas IX) dan Nur Azizah (Kelas VII).

Tiga siswa asal Desa Maribaya, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal tersebut biasanya harus berjalan kaki menuju ke sekolah setelah mereka turun dari bus di Jalan Seram.

“Alhamdulillah, sekarang ada Angkutan Sekolah Gratis. Kami senang,” tutur Rizka. 

Kepada Radar Tegal, Kepala Dishub Abdul Kadir yang diwakili Kepala Bidang Angkutan dan Pengujian Kendaraan Bermotor Muhammad Anas saat ditemui di Kantor Dishub, Jalan Sangir, mengatakan, program Angkutan Sekolah Gratis diujicobakan sebagai solusi atas kemacetan lalu lintas saat jam berangkat dan pulang sekolah. Terutama di titik-titik padat seperti Langon dan Kejambon. 

Di samping itu, menindaklanjuti tingginya animo Bus Sekolah yang sebelumnya diluncurkan Dishub.

“Program ini juga untuk mengurangi pengeluaran orang tua di sektor transportasi dan menambah uang saku atau tabungan anak-anak,” kata Anas. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait